Setelah penundaan yang disebabkan oleh perang dengan ISIS, Irak berharap untuk mengambil pengiriman pertama dari jet tempur F-16 yang dibeli dari Amerika Serikat pada musim panas ini (sekitar Juli-Agustus), kata seorang pejabat senior Irak.
Hal itu diungkapkan menjelang kunjungan Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi, yang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Barack Obama di Washington.
Pejabat Irak, yang berbicara dengan syarat anonim, menggambarkan transfer sebagai perkembangan penting bagi angkatan bersenjata Irak. Belum ada komentar dari Pentagon atas permintaan ini.
Baghdad memerintahkan 36 pesawat Lockheed Martin F-16 dengan nilai sekitar US$ 65 juta, namun pengiriman awal ke pangkalan udara Balad di utara Baghdad tahun lalu tertunda karena alasan keamanan setelah ISIS menyerbu sebagian besar Irak.
Pilot Irak telah dilatih di Amerika Serikat bersama Air National Guard di Tucson.
Abadi sebagaimana dikutip Reuters Selasa 14 April 2015 mengatakan Irak mengalami krisis uanag tunai karena turunnya harga inyak namun pihaknya tetap bersemangat untuk menerima senjata teknologi tinggi guna melawan ISIS. Selama kunjungannya ia juga bermaksud untuk mencari bantuan Obama guna bisa membeli drone AS tetapi dengan pembayaran ditunda.
