Di Amerika saat ini tengah gencar untuk membentuk opini agar lebih baik dilakukan perang terhadap Iran guna menghancurkan kekuatan nuklir Republik Islam tersebut. Para sponsor perang di Kongres yang biasa disebut dengan American Hawk terus mendesak pemerintah membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran dan mengambil langkah perang.
Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan Iran jika benar-benar berhadapan dalam medan pertempuran dengan negara adidaya itu?
Di kekuatan udara jelas Amerika ada di atas angin. Tetapi Iran juga bukan negara lemah. Negara ini memiliki kekuatan anti-access/area-denial (A2/AD) yang cukup handal. Kekuatan ini biasanya terdiri dari rudal, radar, kapal selam dan sebagainya. Iran disebut-sebut mengadopisi strategi anti-access/area-denial China dengan sistem asimetris yang cerdas, dan Iran adalah salah satu dari mereka. Iran memiliki berbagai peralatan canggih untuk menjalankan sistem ini baik rudal balistik dan jelajah, kapal selam, senjata cyber dan C2 dan sistem C4ISR, kekuatan Iran dalam A2 / AD cukup tinggi.
Lalu akan seperti apa kampanye yang akan dilakukan Iran ke pasukan Amerika? Mari kita berandai-andai Iran dengan alasan tertentu memutuskan, untuk menyerang terlebih dahulu dengan memanfaatkan setiap kekuatan AD/A2.
Data terbaik untuk menggambarkan kekuatan Iran adalah laporan Center for Strategic and Budgetary Assessments (CSBA) pada 2001 tentang kemampuan A2/AD Iran. Dari laporan berjudul “Outside-In: Operating from Range to Defeat Iran’s Anti-Access/Area-Denial Threats” disebutkan tentang berbagai kemungkinan repons Iran terhadap Amerika.