
Kelompok Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP), yang berpusat di Yaman Selasa 14 April 2015 mengatakan seorang pemimpin senior mereka tewas dalam satu serangan drone AS di Provinsi Hadhramaut di Yaman Tenggara.
Serangan pesawat tanpa awak milik AS ditujukan kepada beberapa anggota Al-Qaida di Provinsi Hadhramaut pada Senin, dan menewaskan Ibrahim Ar-Rubaish yang merupakan pemimpin idiologis kelompok tersebut dan beberapa pria lain yang bersenjata, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh AQAP dan diposting di beberapa jejaring agama.
Ar-Rubaish, seorang warga negara Arab Saudi yang dibebaskan dari kamp penahanan Teluk Guantanamo pada 2006, menyelamatkan diri ke Yaman pada awal 2009. Dia kemudian tampil sebagai seorang ahli agama dan pemimpin-ideologi AQAP, salah cabang Al-Qaida.
Pada Februari 2009, Kerajaan Arab Saudi memasukkan Ar-Rubaish, bersama dengan sedikitnya 10 lagi mantan tahanan Guantanamo, ke dalam daftar 85 pelaku teror paling dicari.
Washington menawarkan hadiah lima juta dolar AS orang yang bisa menangkap Ar-Rubaish. Pada 2013, seorang lagi pemimpin senior AQAP Said Ash-Shehri juga tewas dalam serangan drone AS di Yaman.