Rusia akan memberikan 14 pesawat Yakovlev-130 ke Bangladesh tahun ini dan dua lagi tahun depan, menurut Oleg Demchenko, presiden Irkut Corporation, yang membangun pesawat latih dan serng ringan bermesin ganda ini. Kontrak dengan Bangladesh ditandatangani tahun lalu dan termasuk kemungkinan penambahan 10 pesawat lagi. Jet dibiayai melalui kredit satu miliar dolar oleh Kremlin.
Dilaporkan Ainonline, Senin 13 April 2015 Bangladesh adalah pelanggan ekspor ketiga untuk Yak-130, yang dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan kembali diprogram mampu meniru perilaku dan penanganan kualitas berbagai jenis. Memiliki peran sekunder sebagai pesawat serang ringan.
Aljazair mengoperasikan 16 pesawat dalam versi Yak-130A yang disesuaikan dengan menambahkan kemampuan anti- shipping. Belarus memerintahkan delapan Yak-130 untuk pengiriman 2014-2015, guna menggantikan pelatih jet L-39. Empat diyakini telah disampaikan, dengan empat diharapkan tiba bulan ini.
Irkut berharap untuk menjual 250 Yak-130 di pasar internasional. Vietnam dilaporkan telah menandatangani delapan. Suriah telah menandatangani untuk jenis ini, tetapi tidak jelas kapan atau apakah jet ini dapat disampaikan. Suriah juga telah menandatangani untuk pembelian beberapa MiG-29M2, beberapa di antaranya telah dirakit dan uji-terbang, tapi pengiriman yang belum dilakukan
Sementara, Irkut telah menyelesaikan pengiriman 55 Yak-130 untuk angkatan udara Rusia di bawah November 2011 kontrak, dengan pasangan terakhir yang diterima oleh pelanggan awal tahun ini. Selain pesawat dirakit oleh Irkut, angkatan udara Rusia juga mengambil pengiriman 10 pesawat sejenis berkumpul di NAZ Sokol, di mana jenis ini di produksi sebelum tugas pergi ke Irkut.
