Pentagon mengeluarkan protes resmi terkait intersep jet tempur Su-27 Rusia terhadap Pesawat pengintai RC-135U mereka di Laut Baltik. Dalam protes yang dikeluarkan Minggu 12 April 2015 itu menyebutkan pesawat Rusa melakukan maneuver yang membahayakan dan tidak professional di dekat pesawat mata-mata.
Mengutip AP, Sputnik News melaporkan Selasa 14 April Juru bicara Pentagon Mark Wright mencatat dalam pernyataannya bahwa “pencegatan udara dilakukan tidak profesional memiliki potensi untuk menyebabkan bahaya pada semua awak pesawat yang terlibat. Lebih penting lagi, tindakan ceroboh seorang pilot tunggal memiliki potensi untuk meningkatkan ketegangan antar negara.”
Wright mengacu pada fakta bahwa pesawat Rusia mencegat pesawat AS pada 7 April diyakini telah mendekati pesawat hanya dalam jarak hanya enam meter, hidung pesawat tempur mendekati dan menyentuh ekor pesawat AS.
Para pejabat Rusia sebelumnya membantah melakukan kesalahan di pihak pilot mereka, dan menyebutkan pesawat pengintai tak dikenal itu terbang lurus menuju perbatasan Rusia dengan transponder yang dimatikan. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mencatat bahwa pilot Rusia mendekati pesawat tak dikenal, terbang di sekitar beberapa kali, dan kemudian melanjutkan untuk melaporkan nomor ekornya ke control darat.
Konashenkov mencatat bahwa mengenai “Kualitas profesional pilot kami, ini adalah sesuatu untuk perintah militer Rusia untuk menilai. Selain itu, pesawat pengintai AS seharusnya terbang bersama AS berbatasan saja dan di tempat lain.”
Menanggapi komentar Pentagon Russia’s Vesti.ru menyatakan “tentu saja itu tidak menyenangkan, tapi untuk beberapa alasan, setiap kali seseorang melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan ke AS, Amerika mengatakan mereka telah diperlakukan tidak profesional. Artinya, orang mungkin berpikir bahwa kriteria AS untuk profesionalisme angkatan bersenjata kita adalah ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi mereka. ”
Comments are closed