More

    Tornado Masih Bisa Garang Hingga 2035

    on

    |

    views

    and

    comments

    tornadooooo

    Panavia Tornado diyakini masih mampu berada di garis depan pertempuran lebih dari 10 tahun ke depan atau sampai 2035 meski para operator utama belum ada rencana untuk menambah masa bakti pesawat itu yang akan berakhir pada 2025.

    Upaya multinasional yang mengarah pada penciptaan Tornado dimulai pada 1969 oleh tiga negara yakni Jerman, Italia dan Inggris.

    Penerbangan perdana dari pesawat prototipe pertama dari situs pada tanggal 14 Agustus 1974. Sebuah kontrak produksi multinasional ditandatangani dua tahun kemudian, dan pengiriman dimulai pada bulan Juni 1979, dan sampai Arab Saudi mengambil yang terakhir dari total program hampir 1.000 contoh pada tahun 1998.

    Empat angkatan udara saat ini mengoperasikan total gabungan dari 362 Tornadointerdictor (IDS) dan elektronik tempur pengintai (ECR) konfigurasi, menurut MiliCAS Database Flightglobal ini.

    Jerman dan Italia berniat untuk mempertahankan beberapa Tornado mereka sampai setidaknya 2025, dengan Arab Saudi juga diyakini melihat serupa dari tanggal layanan untuk platform IDS nya. “Saya melihat potensi untuk lebih dari sekedar 10 tahun dengan pesawat ini – Luftwaffe dan Bundeswehr sedang melihat kemungkinan untuk terbang lebih lama lagi,” kata wakil kepala Jerman staf Letnan Jenderal Peter Schelzig mengatakan pada acara tersebut.

    Airbus mulai Maret 2014 menggunakan hanggar perawatan, perbaikan dan overhaul baru di Manching yang mampu menampung hingga 20 Tornado. Berdasarkan rencana saat ini, 85 pesawat Jerman akan ditingkatkan ke standar operasi ASSTA 3 baru sementara di lokasi.
    Italia juga bertujuan untuk melanjutkan operasi untuk setidaknya “10 atau 15 tahun”, menurut kepala operasi angkatan udara Letjen Maurizio Lodovisi.

    Sedangkan operator terbesar dari Tornado, Royal Air Force Inggris saat ini mengharapkan untuk pensiun yang terakhir Tornado GR4 pada tahun 2018-2019. Layanan saat ini memiliki contoh dari masing-masing tiga unit garis depan yang digunakan pada operasi di Afghanistan, Irak dan Nigeria.  “Itu salah satu hal menguntungkan bagi semua pesawat tempur: mereka sering mendapatkan pensiun ketika mereka berada di peran yang paling kuat,” kata AM Greg Bagwell, wakil komandan (operasi) di RAF Air Command. “Kami ingin melihatnya lebih jauh, tapi semuanya memiliki waktu.”

    Manager dari Eurofighter NATO dan Badan Pengelola Tornado Graham Farnell mengatakan. “Tornado terus berkembang hari ini, dan saya percaya kami jauh dari melihat akhir platform ini,” katanya.

    Sumber: Flight Global

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this