Angkatan Udara Korea Selatan dan AS Jumat 10 April memulai latihan serangan udara skala besar. Dalam latihan dengan sandi Max Thunder ini kedua angkatan akan melakukan beefing kemampuan pertahanan gabungan mereka.
Latihan akan berlangsung di wilayah udara Korea Selatan hingga 24 April dan akan melibatkan sekitar 100 pesawat dan 1.400 personel dari kedua negara, markas Angkatan Udara Korea Utara mengatakan dalam sebuah siaran pers yang dikutip TASS, Jumat 10 April 2015.
Latihan akan memobilisasi 50 pesawat Korea Selatan, termasuk F-15K dan KF-16 (versi F-16 untuk Korea) serta pesawat tempur ringan FA-50. Sementara AS akan mengirimkan pesawat tempur F-16 dan F-15 Eagle
Pejbat Korea Selatan mengatakan misi pelatihan akan didasarkan pada simulasi pertempuran udara dengan tujuan menetralkan sistem pertahanan udara musuh dengan kesiapan yang kuat dan daya tembak udara bersama di keadaan darurat.
Komandan latihan Kolonel Kim Heung-soo mengatakan: “Kami akan terus mengintensifkan kesiapan tempur kami melalui latihan praktis dan untuk lebih memperkuat kemampuan operasi bersama untuk tegas dan kuat merespon provokasi musuh.” Manuver dua tahunan secara resmi dimulai pada tahun 2009.
