Pertempuran udara ke udara atau Air-to-air combat menjadi sebuah hal penting dalam perang modern. Setelah penemuan mesin terbang, serangan dari udara menjadi jauh lebih efektif dan cepat.
Dari awal abad ke-20 sampai akhir Perang Dingin, pertempuran udara menjadi faktor faktor dalam kampanye militer. Hari ini, superioritas udara memungkinkan Amerika Serikat untuk terlibat dalam konflik di seluruh dunia dengan relatif bebas dari risiko tidak seperti serangan darat. Dan itu ditunjukkan dengan pemboman AS ke ISIS di Irak.
Ada era sebelumnya dalam peperangan ketika pertempuran udara tidak begitu terlihat. Selama abad ke-20, ketika militer konvensional yang kuat sering berperang melawan satu sama lain dan sebelum kekuatan udara AS menjadi kekuatan tidak terbantahkan. Serangan udara ke udara bisa berlangsung berhari-hari dan melibatkan ribuan pesawat. University of Norwich telah merilis Infographic yang mendokumentasikan air to air combat terbesar dan terpanjang pertempuran dalam sejarah. Kebanyakan dari mereka terjadi pada paruh pertama abad ke-20, dan bertempur dalam skala besar dan ruwet.
Saat ini, sebagian besar perang terjadi dalam negara, atau antara kelompok-kelompok milisi atau pasukan tidak teratur. Grafik ini merupakan bukti bagaimana hal-hal yang berbeda bahkan beberapa dekade yang lalu, ketika langit itu sendiri diperebutkan.