Ke Prancis, PM India Tentukan Nasib Rafale

Ke Prancis, PM India Tentukan Nasib Rafale

rafale

Duta Besar Perancis untuk India Francois Richier mengatakan bahwa rencana kunjungan Perdana Menteri India ke Prancis salah satunya akan membawa agenda rencana akuisi jet tempur Rafale yang sejauh ini masih deadlock alias buntu. Dalam kunjungan yang dijadwalkan 10-11 April tersebut Perdana Menteri India Narendra Modi akan menjadi kunci penting apakah kesepakatan itu berlanjut atau gagal.
“Satu-satunya hal yang bisa saya katakan pada Rafale adalah bahwa kesepakatan aktif. Rafale kesepakatan akan menjadi agenda pembicaraan selama kunjungan Perdana Menteri India Modi ke Prancis,” kata Richier kepada Sputnik News Selasa 7 April 2015. Diplomat itu menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, media India melaporkan bahwa New Delhi akan menarik diri dari kesepakatan senilai $ 20 miliar dengan Dassault Aviation Company Prancis pada akuisisi 126 pejuang Rafale. Pada tahun 2012 Dassault Aviation memenangkan tender untuk memasok 126 jet tempur Rafale ke India tetapi pembelian ditunda karena sejumlah masalah. Salah satunya masalah transfer teknologi yang masih belum disetujui oleh Dassault.