
Kapal selam nuklir Rusia Oryol terbakar di galangan kapal Zvyozdochka, kota Severodvinsk, wilayah Arkhangelsk, Rusia barat laut, Selasa (7/4). Pihak galangan kapal Zvyozdochka menyebutkan, kapal selam nuklir tersebut dilalap api sekitar pukul 14.00 waktu Moskow saat petugas sedang melakukan pengelasan kapal.
Kapal selam tersebut tengah diperbaiki besar-besaran di galangan kapal sejak November 2013. Menurut sumber, karet penutup antara lambung dalam dan lambung luar kapal selam Oryol terbakar di dekat kompartemen turbin kesembilan.
Semua orang yang berada di dalam kapal, yakni pegawai galangan kapal dan personel kapal selam, segera meninggalkan kapal secara teratur. Tak ada korban luka dalam kejadian ini.
Pihak galangan kapal juga memastikan tidak ada senjata maupun bahan bakar dan materi pelumas di dalam kapal selam tersebut, dan reaktor nuklir kapal telah dimatikan sebelum kapal terbakar sehingga tak ada ancaman kontaminasi radioaktif ataupun kerusakan lingkungan akibat kecelakaan ini. “Perlu ditekankan secara khusus bahwa bahan bakar nuklir dari kapal bertenaga atom ini sudah dikosongkan, dan tak ada persenjataan di dalam kapal tersebut saat kapal terbakar,” terang pernyataan resmi Zvyozdochka.
Api telah berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian. Berdasarkan keterangan resmi pihak galangan kapal, lambung dalam kapal ditutup rapat saat upaya pemadaman. Air hanya mengalir di ruang antara lambung dalam dan lambung luar tempat terbakarnya karet pelapis, sehingga semua peralatan di dalam kapal selam aman tak terkena air.
Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia dan Kementerian Pertahanan Rusia telah memerintahkan investigasi terkait kejadian ini dan menghitung kerusakan yang diakibatkan insiden tersebut.
Galangan kapal, terletak di delta yang mengalir ke Laut Barents, dibangun pada tahun 1946 khusus untuk perbaikan dan modernisasi kapal selam dan kapal permukaan. Menurut website-nya, Zvezdochka telah diperbaiki total 115 kapal selam, termasuk 83 kapal selam nuklir berbagai kelas, dalam sejarah operasionalnya.