Kapal Selam Kelas Scorpene Pertama India Melayang

Kapal Selam Kelas Scorpene Pertama India Melayang

india2

Yang pertama dari enam kapal selam serangan diesel-listrik (SSK) kelas Scorpene yang dipesan Angkatan Laut India (IN) akhirnya melayang keluar pada tanggal 6 April 2015 di galangan kapal milik negara Mazagon Dockyard Limited (MDL), Kementerian Pertahanan India (MoD) mengumumkan.

Kapal dengan nama INS Kalvari itu memiliki panjang 66 m dan  merupakan bagian dari kontrak senilai US$3,6 miliar yang ditandatangani pada bulan Oktober 2005 untuk memberikan enam kapal di bawah Proyek 75, program pembangunan kapal selam India. MDL membangun kapal DCNS dirancang di bawah lisensi di fasilitas di Mumbai.

Kalvari dipersenjatai dengan enam tabung torpedo 533 mm yang dapat menyebarkan SM-39 Exocet Blok 2 rudal anti-kapal. Kapal dapat mencapai kecepatan menukik atas 20 kt dan menampung awak 31 termasuk enam petugas.

Kalvari saat ini dijadwalkan untuk beroperasi pada tahun 2016, Kementerian Pertahanan mengatakan dalam pernyataan yang menandai penarikan keluar kapal ini dari galangan kering. “Lima kapal Proyek 75 yang lain akan disampaikan sampai tahun 2020 dan akan membentuk inti dari kekuatan kapal selam angkatan laut selama dua dekade mendatang,” tambah kementerian itu sebagaimana dikutip  IHS Jane Rabu 8 April 2015

Sementara itu, sebuah komite yang ditunjuk Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Laksamana Madya AV Subedar telah memilih lima dari tujuh galangan kapal dalam negeri sebagai penawar potensial untuk program IN senilai US$8.03 miliar  yang sudah tertunda lama. Proyek 75I ini untuk membangun enam diesel-listrik kapal selam.

 

Selama beberapa bulan ke depan, Kementerian Pertahanan diharapkan untuk mengeluarkan ekspresi menarik bagi semua lima galangan kapal diikuti oleh request for proposal (RFP), mengundang mereka untuk mengajukan tawaran untuk Proyek 75 (I) dalam kemitraan dengan produsen peralatan asli asing (OEM) . Pihak yang berpotensi untuk ikut tender ini adlaah DCNS (Perancis), TKMS anak dari HDW (Jerman), Navantia (Spanyol), Kockums (Swedia), dan Rubin Biro Desain-Amur Shipyard (Rusia).

Pada bulan Januari, pemerintah India juga mengundang konsorsium Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries Jepang untuk berpartisipasi dalam proyek 75 (I) guna membangun kapal selam kelas Soryu dengan bobot 4.200 ton.

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed