Bomber B-52 Angkatan Udara AS yang diluncurkan pada misi pulang-pergi ke Kutub Utara dan Laut Utara awal April 2015 lalu dijadikan sasaran pencegatan oleh pesawat tempur Angkatan Udara Kanada, Inggris dan Belanda. Tetapi pencegatan dilakukan sekaligus digunakan untuk melakukan misi latihan simulasi Quick Reaction Alert.
Pada 2 April dua B-52 Stratofortress satu dari Barksdale Air Force Base, Louisiana, dan yang lainnya dari Minot Air Force Base, North Dakota, masing-masing melakukan misi pulang-pergi dari pangkalan mereka ke ke Kutub Utara dan daerah Laut Utara.
Dua pembom mengambil bagian dalam “Polar Growl”, sebuah latihan yang bertujuan untuk menguji kemampuan pesawat dan awak mereka untuk beroperasi dengan mitra internasional di bagian utara bumi.
Salah satu pesawat, milik 2nd Bomb Wing Pangkalan Barksdale, terbang di Laut Utara dan dicegat beberapa kali oleh pesawat Angkatan Udara Kanada, Inggri dan Belanda secara bergantian.
“Buff” yang berangkat je Arktik, milik 5th Bomb Wing dari Minot dicegat CF-18 Kanada di sekitar Kutub Utara.
Menariknya Belanda F-16 dari RNlAF mengambil beberapa foto yang menakjubkan dari B-52 mereka dicegat di Laut Utara. Tampak pesawat ini sudah berkarat
AS secara rutin melakukan pelatihan gabungan dan teater keterlibatan keamanan yang sama dengan Sekutu dan mitra. Pada bulan Oktober 2014, B-52 terlibat dalam latihan NATO dengan sandi NOBLE JUSTIFICATION. Sementara pada bulan Juni tahun yang sama Air Force Global Strike Command Angkatan Udara mengerahkan B-52 dan B-2 ke RAF Fairford, Inggris, untuk melatih bersama mitra regional.
Ketika pembom AS diluncurkan pada misi Arktik, Rusia bereaksi dengan meningkatkan misi oleh pesawat tempur mereka di Laut Baltik dan sekitar semenanjung Skandinavia.
Sumber: The Aviationist
Image credit: Frank Crébas/Koninklijke Luchtmacht
