Amerika Serikat tanpa sadar telah menyediakan data intelijen militer ke China yang didapat dari limbah elektronik yang dijual perusahaan Amerika ke China untuk didaur ulang. Hal itu terungkap dalam laporan dari situs militer AS ,Strategy Page.
Tanpa memberikan sumber laporan yang diturunkan 28 Maret dan dikutip oleh Want China Times Senin 6 April 2015 mengklaim bahwa pemerintah AS kini telah menemukan masalah ini dan telah memperbaharui aturan untuk memastikan bahwa elektronik yang berasal dari militer dibuang dengan benar dan tidak dikirim ke China.
Pemerintah China disebut menyadari kecerobohan Amerika ini dan telah menginformasikan ke perusahaan China untuk menyisihkan sampah elektronik yang diimpor dari Amerika Serikat, kata laporan itu. Meski komponen dibuang bukan teknologi militer terbaru atau yang paling sangat rahasia mereka masih akan memberikan China informasi penting dan berguna tentang AS.
Masalah lain, kata laporan itu, adalah bahwa limbah elektronik dikirim ke China sering didaur ulang yang kemudian menjual komponen kembali ke Amerika Serikat sebagai barang “baru” setelah beberapa perbaikan minimal dan menciptakan nomor seri palsu. Banyak komponen ini akhirnya digunakan sebagai pengganti dalam mesin dan bahkan bagian untuk pesawat, kapal, kendaraan dan sistem senjata, termasuk yang dimiliki oleh militer AS, laporan tersebut menambahkan.
Para pejabat militer AS tidak sadar banyak peralatan militer mereka menggunakan perangkat murah dan palsu dari China. Bahkan untuk teknologi yang sangat penting dan risiko tinggi seperti pesawat.