Site icon

5 Pasukan Elite Terbaik Indonesia

a

Soal pasukan elite, Indonesia tidak kalah. Hampir di semua matra memiliki pasukan khusus yang memiliki kemampuan spesialis. Mereka biasanya akan menjadi tumpuan dalam misi dan operasi yang membutuhkan daya tahan, taktik tinggi, kecepatan dan kesenyapan.  Pasukan elite ini biasanya diambil dari pasukan khusus yang ada di sejumlah kesatuan.

Dan inilah lima pasukan elite yang ada di Indonesia. Penyebutan tidak berdasarkan tingkat kemampuan karena sangat sulit untuk menentukan pasukan mana yang terbaik mengingat mereka memiliki spesialisasi dan kemampuan sendiri-sendiri.

1. Sat Gultor 81 Kopassus

 

Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) 81 Kopassus

Dibentuk dari personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat. Mereka  yang terbaik di kesatuan Baret Merah ini diambil untuk dididik dengan lebih keras lagi untuk bisa bergabung dalam Sat Gultor 81 Kopassus. Satuan elite ini terbentuk pada awal tahun 1980-an setelah peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand pada 31 Maret 1981. Pasukan elite dari Kopassus kala itu yang dikirim untuk misi pembebasan dalam peristiwa pembajakan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Den-81 dan kemudian diganti namanya menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Sat-81 Gultor ini bertugas dalam melakukan tugas anti terror di berbagai medan, mulai dari gedung, pesawat, gunung, rawa, laut hingga hutan belantara yang ganas. Salah satu misi Sat-81 Gultor yang terbilang berhasil yakni pembebasan 26 orang sandera tawanan GPK Kelly Kwalik di tanah Papua pada 15 Mei 1996. Namun keberhasilan yang paling diingat dalam sejarah yakni operasi pembebasan pembajakan pesawat Garuda di Bangkok.

2. Denjaka

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)

Pasukan elite Angkatan Laut, dibentuk tanggal 13 November 1984. Denjaka sendiri merupakan penggabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinis TNI Angkatan laut yang berada di bawah payung TNI Angkatan Laut. Denjaka memiliki peran untuk melakukan operasi rahasia dan cepat serta sulit  di perairan nusantara. Bukan itu saja, pasukan ini juga memiliki kemampuan antiteror dan anti sabotase di laut dan wilayah pantai. Para anggota Denjaka dididik dan dilatih di Bumi Marinis Cilandak dalam sebuah pendidikan PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Kemampuan yang mereka miliki inilah yang akan dipakai untuk menanggulangi terror di laut.

3. Tontaipur

Tontaipur (Peleton Intai Tempur)

Selain Sat-81 Gultor, Angkatan Darat juga memiliki pasukan khusus yang disebut  Peleton Intai Tempur (Tontaipur). Pasukan ini berada dalam kesatuan pasukan Kostrad yang juga merupakan salah satu pasukan elite di Indonesia. Didirikan pada 4 Agustus 2001 silam. Tontaipur bertugas melakukan misi pengintaian bahkan hingga masuk ke jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran target-target penting musuh. Kemampuan personel Tontaipur bukan hanya di darat, mereka juga dilatih untuk melakukan pertempuran di laut serta kemampuan inflitrasi melalui udara dengan terjun. Tugas pertama yang diemban Tontaipur adalah memberantas gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka di bumi Nanggroe Aceh Darusalam.

4. Raider

Raider

Lagi-lagi dibentuk oleh Angkatan Darat yang diambil dari pasukan infanteri. Batalyon Raider  mulai dibentuk pada 22 Desember 2003 dengan pembentukan sepuluh batalyon raider yang merupakan penggabungan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. Kekuatan satu batalyon raider sama dengan tiga kali lipat kekuatan yonif (batalyon ifanteri) biasa dalam tubuh TNI. Para anggota raider memperoleh pendidikan dan pelatihan khusus selama enam bulan untuk kemampuan dalam perang modern, anti-gerilya dan perang panjang. Selain itu, para raider dilatih kemampuan anti-teror, terjun, turun dari helikopter dengan cepat,  dan kemampuan penyergapan kilat. Satu anggota Raider sejajar dengan tiga personel infanteri non Raider.Satu batalyon yang terdiri dari 747 prajurit. 50 orang prajurit dari 747 personel tersebut memiliki kemampuan lebih dari rekan-rekannya. Kemampuan tersebut diasah secara khusus di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus di Batujajar, Jawa Barat

5. Den-Bravo 90

Den-Bravo 90

Pasukan khusus Angkatan Udara (Pakkhas) yang sudah merupakan salah satu pasukan elite masih memiliki pasukan lebih elite lagi yang disebut dengan Detasemen Bravo 90 (Den-Bravo 90). Pasukan ini  dibentuk pada tahun 1990. Kata “Bravo” sendiri berarti yang terbaik. Den-Bravo 90 memiliki tugas utama menghancurkan kekuatan udara musuh dengan jalan menghancurkan pangkalan serta peralatan tempur atau alutsista lawan di darat ketimbang harus melakukan pertempuran udara. Untuk itu pula tugas spionase kekuatan udara musuh, melakukan penetralan kekuatan udara lawan serta menjalankan operasi-operasi khusus sesuai kebijakan yang dikeluarkan petinggi militer TNI dalam hal ini Panglima TNI.

Exit mobile version