NATO: Dari Crimea, Rusia Ancam Serius Laut Hitam
Rudal Iskander

NATO: Dari Crimea, Rusia Ancam Serius Laut Hitam

Rudal Iskander yang dikabarkan telah dikirim beberapa ke Crimea
Rudal Iskander yang dikabarkan telah dikirim beberapa ke Crimea

Sejak Rusia telah menguasai wilayah Crimea Ukraina, Moskow telah menggerakkan sejumlah besar sistem rudal mereka ke semenanjung tersebut yang bisa mencapai target di sebagian besar wilayah Laut Hitam.

Hal tersebut disampaikan komandan tertinggi NATO dan Komandan Amerika di Eropa Jenderal Philip Breedlove beberapa waktu lalu. “Apa yang kita lihat adalah bahwa Crimea telah berubah dalam beberapa hal yang cukup signifikan dalam hal sistem senjata,” katanya sebagaimana dikutip USNI News.

Selain itu, kapal intelijen Rusia dilaporkan membayangi kapal AS dan NATO di Laut Hitam dan cukup bisa memberikan informasi menargetkan sangat akurat untuk sistem rudal berbasis darat. Breedlove tidak menyebutkan sistem tertentu, tetapi laporan pers dari Ukraina mengatakan Rusia telah memindahkan sejumlah sistem rudal mobile Iskander (penyebutan NATO: SS-26 Stone) ke Crimea. Rudal tersebut mampu untuk menyerang pesawat dan bisa sebuah kapal bergerak.

 

Sementara kapal permukaan Rusia yang bisa dibilang komponen terlemah dari angkatan lautnya, menempatkan senjata yang bisa mengancam kapal AS dan NATO dam bisa mengubah perimbangan kekuatna di Laut Hitam.

Untuk mengimbangi Rusia, NATO dan AS juga dikerahkan kapal sinyal intelijen mereka sendiri, mempertahankan kehadiran sebagian besar konsisten di wilayah tersebut.

Sementara ketegangan tetap tinggi di Laut Hitam. “Kami telah melihat beberapa cara yang berbeda dari interaksi di Laut Hitam. Kebanyakan dari mereka saya sebut profesional, ” kata Breedlove.

Sejak Crimea diambil, sudah ada setidaknya dua insiden profil tinggi antara NATO dan pasukan Rusia yang melibatkan pesawat Rusia. Pada bulan April, sepasang Sukhoi SU-24 berputar-putar di sekitar USS Donald Masak (DDG-75). Sementara  pada bulan September fregat Kanada HMCS Toronto (FFH-333) juga didekati tiga pesawat Rusia secara agresif.

crimea peta