Uni Sovyet. Nama negara itu pada masa lalu begitu mendominasi percaturan politik dunia. Dialah satu-satunya negara yang menjadi penyeimbang kekuatan Amerika Serikat. Perang Dingin kedua negara sempat membawa bumi ini tergiring dalam suasana tegang selama bertahun-tahun.
Setelah bubar, Rusia sebagai negara penerus paling kuat sepertinya tak mampu meneruskan dominasi negara komunis tersebut. Pergeseran ketegangan terjadi ke Asia. Amerika-China bisa berkembang ke arah seperti Sovyet-AS.
Kemajuan teknologi sebuah negara tidak lepas dari bagaimana dia mengembangkan penguasaan udara atau tekonologi pesawat terbang mereka. Dan Sovyet saat itu benar-benar serius dalam melakukan pengembangan hal itu. Museum penerbangan terbesar Rusia di Ulyanovsk, di wilayah Volga Tengah sekitar 555 km Timur Moskow menjadi kuburan dari keperkasaan Sovyet dalam teknologi udara kala itu.

(Terdapat 9.000 bangkai pesawat yang tersimpan di museum ini)
Ada 9.000 bangkai pesawat di museum terbuka ini. Luar biasanya, seluruh pesawat tersebut datang sendiri alias melakukan penerbangan terakhir mereka ke tempat tersebut. Mereka mendarat di Bandara Ulyanovsk, hanya beberapa ratus meter dari museum. Semua melakukan penerbangan terakhir ke bandara tersebut kecuali satu yakni pesawat TB-1. Salah satu pesawat terbesar yang diproduksi Sovyet sebelum kemudian runtuh pada 1991. Karena sudah tua, TB-1 terpaksa dipotong-potong dan dirangkai ulang di museum.



TB-1 adalah komersial pertama di dunia dengan bahan heavymetal bermesin ganda bomber monoplane. Pesawat ini dirancang dalam sembilan bulan pada 1925 dan hanya diproduksi sebanyak 212 unit.
Di tempat ini juga terdapat banyak pesawat produksi Tupolev yang berkantor pusat di Basmanny, Okrug, Moskow.

Ada juga pesawat supersonik, Tu-144. Salah satu kebanggaan Sovyet ini melakukan penerbangan pertama pada 31 Desember 1968. Atau dua bulan sebelum Concorde milik Prancis. Namun, Tu-144 jatuh di Paris Air Show tahun 1973. Kemudian dia diperkenalkan ke layanan penumpang pada tanggal 1 November 1977, hampir dua tahun setelah Concorde. (sumber:Daily Mail)
Comments are closed