Kapal selam nuklir Inggris HMS Talent rusak setelah menabrak es ketika misi memburu kapal Rusia di Laut Utara. Kerusakan kapal diperkirakan membutuhkan anggaran US$750.000.
Dilaporkann Daily Mail Minggu 5 April 2015 kerusakan terjadi di bagian menara. Kapal dengan berat 5.300 ton dengan membaw 130 kru penyok di puncak menara. Pejabat pertahanan menyatakan bahwa kapal kemungkinan menabrak es mengambang. Pejabat pertahanan membantah kemungkinan kapal selam menabrak kapal selam lain milik Rusia yang sedang dilacak.
Sumber Royal Navy yang tidak disebut namanya mengatakan kepada The Daily Mail bahwa menabrak es adalah masalah alam. “Beberapa patahan es muncul di scanner kami tapi tidak semua, dengan kepadatan es juga menjadi faktor dan sebagian ditabrak oleh HMS Talent. ”
Surat kabar itu menjelaskan bahwa dampak telah merusak lapisan luar kapal selam yang dirancang untuk meminimalkan transmisi gelombang suara bawah air.
Daily Mail mencatat bahwa kapal selam yang menabrak es ini cukup tua dan telah digunakan dalam era Perang Dingin. Kejadian ini mengingatkan kejadian pada 1981 ketika tabrakan antara kapal selam nuklir HMS Sceptre dan dan K-211 mili Soviet. Kala itu semua awak kapal Inggris itu telah diperintahkan untuk mengatakan bahwa mereka telah menabrak gunung es, bukan kapal Soviet.
Melihat penyok dengan ukuran sekitar enam kaki di menara maka akan membuat kapal Royal Navy ini absen selama beberapa bulan. Insiden itu dikatakan telah terjadi tahun lalu, dengan foto kapal selam diambil ketika tiba di Submarine Renovasi Kompleks di Devonport bulan lalu. Daily Mail menjelaskan bahwa insiden itu tidak dilaporkan sebelumnya karena kerahasiaan.
Inggris telah terlibat dalam permainan tag dengan kapal Rusia dan pesawat patroli Laut Utara tahun lalu, melaporkan peningkatan dramatis dalam aktivitas pelacakan. Para pejabat Rusia telah menyatakan bahwa patroli udara dan angkatan laut Rusia di Laut Utara yang rutin, dan dilakukan sesuai dengan norma-norma hukum internasional.
HMS Talent adalah kapal selam nuklir pembunuh, yang diluncurkan pada tahun 1988, dan dilengkapi dengan rudal jelajah Tomahawk dan peralatan pelacakan canggih.
