Kendaraan Tempur Amfibi
Di luar senjata nuklir, Iran mengancam AS dengan kemampuan anti-access/area-denial capabilities (AA/AD). Seperti China, rudal Iran memiliki persenjataan rudal anti udara jarak menengah yang kurang canggih jika dibandingkan dengan Amerika.
Untuk mengimbangi, Iran akan perlu mengandalkan keuntungan geografis untuk mengeksekusi strategi A2 / AD di Teluk Persia melawan Amerika Serikat. Untungnya bagi Tehran, Iran telah jauh garis pantai terbesar di Selat Hormuz di beberapa 1.356 mil (untuk pergi dengan 480 kilometer dari Arab properti pantai Laut). Selain itu, seperti Robert Kaplan telah menunjukkan, fitur geografis seperti “teluk, inlet, teluk-teluk kecil dan pulau-pulau” di sepanjang garis pantai Iran sangat baik untuk menyembunyikan sistem senjata jarak dekat AS aset angkatan laut yang beroperasi di Teluk Persia.
Dengan demikian, jika terjadi perang Iran-AS, Iran akan berusaha menutup Selat Hormuz sehingga AS perlu untuk merebut beberapa properti pesisir Iran, termasuk tiga pulau Teluk Persia dari Abu Musa dan Greater Tunb dan Lesser. Hal ini akan membutuhkan AS untuk melaksanakan pendaratan amfibi, yang telah menjadi semakin sulit mengingat perkembangan amunisi presisi-dipandu.
Amerika akan mengandalkan Korps Marinir AS yang memiliki kendaraan tempur amfibi atau Amphibious Combat Vehicle (ACV) 1.1. Kualifikasi ACV 1.1 memang masih belum diketahui, namun dari persyaratan permintaan pada 2011 menyebutkan kendaraan ini bisa secara mandiri menyebarkan dari mengirimkan kekuatan dan memberikan regu infanteri dari jarak peluncuran pada atau di luar 12 kilometer dengan kecepatan tidak kurang dari 8 knot. “Krusial untuk konteks saat ini, Marinir menuntut bahwa kendaraan harus” mampu melindungi terhadap kebakaran langsung dan tidak langsung dan tambang dan alat peledak improvisasi (IED) ancaman. ”
Sejak itu, Marinir telah mengisyaratkan mereka telah mengurangi beberapa ACV 1.1 persyaratan terutama karena biaya, dan program ini telah datang di bawah kritik internal. Untuk saat ini, Marinir mungkin lebih mengandalkan versi upgrade dari saat AAV-7. Sebuah versi dari ACV 1.1 diperkirakan akan mencapai kemampuan operasional awal sekitar 2020. Ini akan diikuti oleh ACV lebih tangguh 2.0 ketika teknologi yang tersedia mencapai kebutuhan dibayangkan. Tak satu pun dari ini menjadi pertanda baik bagi Iran.
Comments are closed