F-22 Raptor
Ketika pesawat Iran mulai mampu  menargetkan US drone yang melakukan pengawasan atas Iran pada tahun 2013, Washington menanggapi dengan menyediakan UAV dengan Nilai Tinggi Air Asset Escorts. Pendamping ini sering mengambil bentuk F-22 Raptor.
Dan dengan segala macam alasan F-4 Phantom buatan Amerika yang saat ini dimiliki Iran tidak akan mampu untuk melawan pesawat generasi kelima ini. Apalagi F-4 Phantom adalah pesawat yang kerap dijadikan teman bermain oleh Raptor dalam latihan sehari-hari.
Pilot Raptor akan terbang di bawah F-4 untuk memeriksa beban senjata mereka tanpa mereka mengetahui bahwa ada Raptor mengintai mereka, dan kemudian berhenti di sayap kiri dan kemudian memanggil mereka dan berkata ‘Anda benar-benar harus pulang. ”
Dalam hal terjadi konflik bersenjata dengan Iran, pesawat satu kursi, bermesin ganda F-22 akan menjadi bagian integral di menit pembukaan serangan Amerika Serikat untuk mendapatkan superioritas udara atas langit Iran. Memang untuk misi ini F-22 Raptor dilahirkan. Militer Iran akan memiliki sedikit jalan yang efektif melawan F-22.
Setelah membangun superioritas udara, F-22 bisa dimanfaatkan untuk sejumlah misi yang berbeda, termasuk menyerang target darat, peperangan elektronik, dan pengumpulan intelijen. Tidak heran bahwa ketika ketegangan memanas dengan Iran, AS menyebarkan tambahan F-22 ke pangkalan udara di Teluk Persia.
Comments are closed