Empat Aliran Jet Tempur Bertemu di Yaman

Empat Aliran Jet Tempur Bertemu di Yaman

arabSelain banyaknya jet tempur yang bergabung menyerang Houthi di Yaman, satu hal yang layak disimak dalam serangan ini adalah bergabungnya pesawat dari berbagai aliran. Jet tempur buatan Amerika dan Eropa bergabung dengan pesawat produksi Rusia serta kemungkinan pesawat buatan China juga akan menempatkan posisinya.

arab

Operation Decisive Storm atau Operasi Badai Tegas dimulai pada 26 Maret 2015 telah menghasilkan salah satu pertemuan yang paling luar biasa dari kekuatan udara di negara-negara Teluk. Kecuali Oman, bergabung pesawat dari Maroko, Mesir dan Sudan, UEA, serta Jordan.

F-16 Jordania
F-16 Jordania

Arab Saudi mendukung operasi dengan 100 pesawat dan kemungkinan termasuk jet tempur dan pesawat dukungan. Negara ini mengerahkan F-15 buatan Amerika, Tornado buatan Inggris dan Typhoon buatan empat negara Eropa. Bahrain telah mengerahkan delapan dan 12 dari F-16 milik mereka. Qatar telah mengeluakan 10 dari 12 Mirage 2000 dari kandang mereka. Uni Emirat Arab telah mengerahkan 30 pesawat, sedangkan Maroko dan Yordania masing-masing mengerahkan enam F-16. Partisipasi Jordan penting mengingat keterlibatan mereka di koalisi menyerang ISIS cukup tinggi. Laporan menyatakan bahwa Kuwait juga telah mengirimkan 15 F / A-18 Hornet.

Su-24
Su-24

Kontribusi udara Mesir tidak jelas, tapi tetangganya Sudan mungkin yang paling mengejutkan karena mengirimkan trio Sukhoi Su-24 Fencer.

Seberapa besar peran Su-24 ini masih akan harus ditentukan. Apalagi pesawat tidak kompatibel dengan senjata Barat yang ditimbun di pangkalan udara Saudi dan  memaksa Sudan untuk mengangkut bom dan rudal sendiri ke Arab Saudi.

JF-17 Thunder
JF-17 Thunder

Sementara Pakistan mengatakan sedang memeriksa permintaan dari Riyadh untuk bergabung dalam koalisi. Jika negara ini bergabung, maka kemungkinan akan membawa JF-17 Thunder. Pesawat yang diproduksi bersama Pakistan dan China. Meski bisa juga untuk mempermudah kompabilitas senjata, negara ini akan mendorong armada F-16 mereka ke arena pertempuran.

 NEXT: VIDEO OPERASI UDARA