Rusia Terus Bangkitkan Kekuatan Sayap Laut
MiG-29K

Rusia Terus Bangkitkan Kekuatan Sayap Laut

MiG-29K

MiG-29K

Kapal Induk Militer Masa Depan

Jet tempur angkatan laut Su-33 dan MiG-29K dikembangkan secara bersamaan dalam lingkup program Soviet untuk pembentukan kekuatan kapal-kapal induk yang lengkap. Su-33 dikembangkan sebagai jet tempur penakluk kepemimpinan di ruang udara, sedangkan MiG-29K dikembangkan sebagai pesawat multifungsi untuk menjamin kinerja sistem pertahanan udara dalam jarak dekat dan penyerangan sasaran di atas air dan darat. Namun, kedua pesawat tersebut malah bersaing satu sama lain.

Pertarungan untuk dek kapal’ pun dimenangkan oleh MiG-29K. Jenis pesawat yang sudah dipebaharui tersebut awalnya dipesan oleh Angkatan Laut India dan masuk fase produksi massal pada tahun 2008. Berkat kontrak ekspor yang terbilang sukses dan perolehan dana dari para pemesan, perusahaan pesawat Rusia MiG mampu membuat jet tempur satu awak MiG-29K dan pesawat latih tempur Sparka MiG-29KUB untuk melengkapi kekuatan aviasi Angkatan Laut Rusia.

Pada 2012, Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak pemesanan 20 unit MiG-29K dan empat unit MiG-29KUB. Hingga Desember ini, Angkatan Laut Rusia sudah memiliki sepuluh unit MiG-29K dan empat unit Sparka.

Pesawat ini berbeda jauh dengan MiG-29K generasi pertama. Pesawat ini dipersenjatai dengan kompleks avionik dan board system baru dan mampu menggunakan persenjataan yang dikendalikan maupun senjata otomatis untuk kelas udara-ke-udara dan udara-ke-darat. Jika pembentukan kekuatan kapal induk dalam Armada Laut Rusia terealisasi, maka MiG-29K/KUB akan menjadi kekuatan serbu utama mereka.

Jet tempur multifungsi Su-30SM dibeli untuk meningkatkan potensi kekuatan tempur satuan aviasi Angkatan Laut Rusia. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan Su-24 yang sudah menua di Krimea. Pada Desember 2013, kontrak pertama telah ditandatangani untuk penyediaan lima pesawat tempur. Tiga unit pertama akan diserahkan pada musim panas tahun depan. Pada September lalu, telah ditandatangani kontrak kedua untuk tujuh unit pesawat, dengan total nilai kontrak tersebut mencapai 12 miliar rubel.

“Pesawat-pesawat muktahir itu mampu bertempur melawan sasaran di udara, di atas laut, dan di darat, yang secara signifikan meningkatkan potensi kekuatan aviasi angkatan laut Rusia,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuriy Borisov saat menandatangani kontrak.

3. Pemburu Sayap Putar

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed