Pesawat MiG-29UPG pertama yang telah mengalami modifikasi oleh ahli India dan telah terbang pertama pada Februari 2015 lalu. Sebanyak empat pesawat tempur dimodifikasi sebagai bagian kontrak meningkatkan kemampuan 62 MiG-29 milik Angkatan Udara India. Kontrak ditandatangani pada Maret 2008 dengan sejumlah kesepakatan Rusia memasok upgrade kit untuk para ahli India, dan ahli MiG Rusia memberikan saran dan bantuan teknis yang diperlukan. “Ahli Rusia juga mengajarkan bagaimana menginstal peralatan ke pesawat,” kat CEO MiG Perusahaan Sergey Korotkov kepada Interfax Minggu 30 Maret 2015.
Pertanyaannya setelah diupgrade, apa yang akan didapat oleh MiG-29 yang telah berubah menjadi MiG-29UPG?
Yang pasti setelah menerima upgrade, kesiapan tempur MiG-29UPG akan mencapai tingkat kinerja yang sama dengan pesawat tempur MiG-29K angkatan laut.
Upgrade ini untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan operasional MiG-29. Saat ini, pesawat tersebut dirancang terutama untuk mencegat target udara dan mencapai superioritas udara. Sementara pesawat upgrade mendapatkan kemampuan untuk menyerang target darat dan laut dalam segala situasi.
Masalah ini diselesaikan melalui integrasi sistam radar udara Zhuk-ME yang dirancang oleh Kret ke MIG-29UPG. Sistem radar baru dengan dirancang khusus ditempatkan array antena dan produksi yang dilakukan oleh Phazotron –
NIIR CORPORATION PUBLIK, memberikan dasar untuk sistem kontrol senjata aktif baru dari MiG-29UPG.
Concern Radio-Electronic Technologies (KRET) adalah perusahaan elektronik terbesar Rusia yang berdiri pada tahun 2009. Kret mengkhususkan diri dalam sistem untuk peperangan elektronik canggih, avionik modern dan instrumentasi pesawat. Perusahaan ini juga memproduksi peralatan rumah tangga dan peralatan medis, bersama dengan peralatan dan sistem kontrol untuk sektor bahan bakar dan energi, serta untuk industri transportasi dan rekayasa.
Comments are closed