Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar menyatakan keinginannya untuk mempertimbangkan mengakuisisi kapal selam diesel-listrik kelas Soryu buatan Jepang. “Kami sangat tertarik dengan teknologi Jepang,” kata Parrikar dalam sebuah wawancara eksklusif menjelang kunjungannya ke Jepang dari hari Senin 30 Maret 2015.
Masalah ini, menurutnya akan dijadikan salah satu agenda pembicaraan dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jenderal Nakatani di hari yang sama. “Semuanya dalam agenda. Kita bisa membahas masalah itu, “katanya seperti dilaporkan Japan Times.
Angkatan Laut India memiliki 15 armada kapal selam, tetapi lebih dari setengah sudah cukup tua. Mengingat aktivitas pertumbuhan kapal selam China di Samudera Hindia, New Delhi telah menempatkan prioritas tinggi pada penumpukan senjata untuk memperkuat keamanan maritim.
Kapal selam Soryu kelas Jepang dipandang sebagai salah satu kapal selam serangan non-nuklir paling maju di dunia.
Parrikar menyadari Jepang memiliki peraturan yang ketat pada ekspor teknologi pertahanan tetapi bahwa aturan berubah. “Kami melihat semua jenis kerjasama pertahanan dengan Jepang di segala bidang,” katanya, menandakan niat untuk mengakuisisi kapal selam Soryu kelas jika kondisi diubah terpenuhi. Selain India, Australia juga melakukan pembicaraan dengan Jepang membeli kapal selam Soryu kelas.
Tentang rencana pembelian pesawat amfibi US-2, Parrikar juga mengatakan India tidak mungkin untuk membuat keputusan. Tokyo dan New Delhi mengadakan pembicaraan pada ekspor AS-2 pesawat ke India dan perusahaan patungan yang mungkin untuk membuatnya di India. “Ini tidak akan diputuskan di Tokyo kali ini,” kata Parrikar.
