F-16 Beri Penghormatan untuk Lee Kuan Yew
Pesawat F-16 Angkatan Udara Singapura

F-16 Beri Penghormatan untuk Lee Kuan Yew

singapura

Pemakaman Bapak Singapura Lee Kuan Yew diiringi hujan deras dan angin kencang sejak sekitar pukul 11.00 waktu Singapura. Namun ratusan warga tidak beranjak dari tempatnya saat hujan deras turun dan dengan sabar menunggu prosesi keluar dari gedung Parlemen.

Sekitar pukul 12.30, pintu utama dibuka dan perlahan keluar mobil pengawal diiringi peti jenazah Lee Kuan Yew yang ditutup bendera Singapura berada dalam kotak kaca bening. Para anggota keluarga dengan berjalan kaki dan mengenakan baju hitam putih mengiringi peti jenazah.

Teriakan warga kemudian terdengar: Lee Kuan Yew! Mereka kemudian melambaikan bendera Singapura. Beberapa warga mengabadikan momen itu menggunakan telepon seluler mereka. Bahkan ada seorang pria memanjat pembatas jalan trotoar mengibarkan bendera Singapura sambil berteriak nama perdana menteri pertama negara itu.

Di perempatan jalan North Bridge prosesi berhenti dan kembali warga berteriak dan melambaikan tangannya. Anggota keluarga Lee yang memgiringi peti jenazah dengan berjalan kaki sejak dari gedung Parlemen, kemudian naik ke dalam mobil yang telah disediakan.

Prosesi kemudian dilanjutkan menuju gedung Pusat Kebudayaan .universitas, Universitas Nasional Singapura untuk upacara kenegaraan pada pukul 14.00.

Beberapa menit kemudian terdengar dentuman beriring sebanyak empat kali dan satu pesawat tempur F-16 melesat melintas di atas gedung Parlemen. Ini sebagai tanda perpisahan untuk Lee Kuan Yew.

Bersamaan prosesi semakin jauh dan menghilang dari pandangan mata, perlahan ratusan warga membubarkan diri diiringi hujan deras. Lee, yang memimpin Singapura pada periode 1959 hingga 1990, meninggal dalam usia 91 tahun, Senin, 23 Maret 2015 lalu.