More

    Ilyushin Il-2 si Tukang Jagal dari Soviet

    on

    |

    views

    and

    comments

    TASS_3834996_468
    Ilyushin Il-2

    Dari tahun 1920 dan seterusnya, pemimpin militer di seluruh dunia mencari sebuah pesawat yang langsung dapat mendukung pasukan di medan perang. Tetapi upaya desainer berlomba-lomba menciptakan aset  terhambat untuk memecah persoalan berat, kecepatan rendah dan ringkihnya perlindungan. Muncullah Ilyushin Il-2 menjadi jawaban dari masalah tersebut.

    Salah satu pelajaran penting dari Perang Dunia Pertama adalah bahwa pesawat memiliki peran penting dalam kampanye militer yang efektif di era baru. Dengan pemikiran ini, pada tahun 1920 dan 1930-an negara-negara terkemuka di Eropa mengeluarkan berbagai upaya untuk pengembangan pesawat baru yang dapat digunakan untuk memberikan dukungan bagi  infanteri dan tank.

    Uni Soviet mulai dengan menciptakan pesawat Sturmovik (ground-attack) dengan seluruh rangkaian desain, baju besi   dan disesuaikan untuk pemberondongan dan pemboman jarak dekat. Dalam uji coba, pesawat ini ternyata sangat berat dan lambat.

    Upaya oleh perancang Nikolai Polikarpov untuk membangun pesawat serangan yang sempurna tidak begitu sukses. Pesawat ini memang mampu mengusung bom dan senjata cukup tinggi tetapi lemah dalam pertahanan hingga akan sangat mudah dipukul lawan. R-5Sh Sturmovik, nama pesawat itu menunjukkan daya tahan yang rendah  selama Perang Saudara Spanyol, di mana mereka digunakan oleh Angkatan Udara Republik Spanyol, dan di Timur Jauh.

    Militer menuntut pesawat dengan perlindungan yang cukup untuk pilot dan mekanik dari semua jenis senjata. Kendala utama adalah  pelat baja, yang terlalu berat.  Masalah ini diselesaikan oleh Sergei Ilyushin, yang memunculkan ide  dengan menggunakan baja justru sebagai struktur pesawat. Tidak lembaran yang ditempel di pesawat. Sehingga justru bisa mengurangi beban karena tidak dobel bahan.

    Dari ide ini kemudian muncullah Ilyushin Il-2.Mesin, sistem pendingin, tangki bahan bakar dan kru semua disimpan di dalam badan pesawat. Akhirnya berat take-off pesawat, sekitar lima ton.

    Penerbangan perdananya berlangsung pada tanggal 2 Oktober 1939. Sampai ke pecahnya perang untuk Uni Soviet pada tahun 1941, pekerjaan dilanjutkan pada menghilangkan   kelemahan yang tersisa dan mempersiapkan pesawat untuk digunakan perang.

    Meskipun Il-2 lulus uji pabrik pada tahun 1940, militer masih ragu-ragu untuk memperkenalkan simbol masa ini kekuatan udara Soviet sampai saat terakhir. Stalin sendiri baru memutuskan nasib proyek setelah Ilyushin mengirim  surat menguraikan kelebihan pesawat tersebut.

    Pesawat mulai muncul di pasukan Soviet pada bulan-bulan sebelum perang akhir. Dari tahap awal perang, pilot Il-2 akan melakukan dukungan jarak dekat untuk melawan serangan kilat Jerman.

     

    Dalam memoarnya, pilot  Il-2 dan Pahlawan Uni Soviet Valentin Averianov menulis bahwa “meskipun fakta bahwa baju besi tidak memberikan perlindungan dari 20-mm putaran anti-pesawat dan senjata pesawat, masih dibelokkan berbagai jenis amunisi.”

    Pilot krusial percaya pada ketahanan pesawat mereka. Dalam satu insiden terdokumentasi dengan baik selama persiapan penyebaran akhir, anak muda dari seorang pilot bertanya kepada seorang komandan apaka ayahnya bisa ditembak dari depan?

    Petugas, Kapten Konstantin Kholobayev, menarik pistol dinasnya dan menembak dari jarak dekat pada casing logam di sekitar kokpit Il-2. Terlepas dari sebuah chip di cat, putaran tidak meninggalkan jejak di permukaan.

    Pada awal perang, Il-2   rata-rata bertahan hidup sekitar sembilan kali tempur. Secara keseluruhan, 26.600 pesawat hilang pada 1941-1945, sekitar setengah dari mereka dalam pertempuran.

    Kerugian yang tinggi itu sebagian karena tidak ada penembak belakang karena untuk mengurangi berat. Kemudian modifikasi menambahkan awak kedua dan senjata, setelah pilot musuh menjadi lebih waspada terhadap Il-2. Namun sisi negatifnya, selain berat makin tinggi, kru di belakang tidak mendapat perlindungan maksimal seperti halnya pilot. Tetapi di darat, pesawat ini menjadi malapetaka karena mampu membawa 400-kilo bom, roket Katyusha dan meriam 23-mm.

    Pesawat ini menjadi tukang jagal bagi pasukan darat musuh hingga bisa membuka jalur bagi pasukan Soviet untuk bergerak maju.  Tak ayal pesawat ini pun dijuluki butcher’ atau ‘mincer’ yang artinya “Tukang Jagal”

    Denga pesawat ini Angkatan Udara Soviet secara bertahap memenangkan superioritas udara, Il-2 secara sistematis menekan pasukan darat . Pesawat ini juga menunjukkan kekejaman di laut: unit penerbangan Soviet di Kutub Utara menggunakan Il-2untuk menenggelamkan lebih dari 100 kapal musuh.

    Sumber: Russia Beyond the Headlines

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this