Musim semi ini, kesibukan terus terlihat sibuk dengan banyaknya penerbangan di Pangkalan Udara Jeman Geilenkirchen yang menjadi tempat pesawat E-3A AWACS NATO bersarang. Tetapi tak ada waktu bagi burung-burung itu istirahat. Setiap hari mereka melakukan penerbangan mengawasi wilayah udara di perbatasan Eropa Timur, mengambil bagian dalam latihan Red Flag di AS, atau praktek pengisian bahan bakar udara ke udara di langit Eropa.
Para kru multinasional melihat jumlah mereka semakin berkurang. Sejumlah pesawat sedang dimodifikasi sehingga mereka tampak semakin kecil. Belum lagi pada pertengahan 2015, pesawat pertama yang memiliki nomor ekor LX-N90449 harus pension dan masuk penyimpanan. Sementara zaman berkata kebutuhan akan mereka semakin tinggi dari waktu sebelumnya.
Geilenkirchen menjadi sarang 17 Boeing E-3A Sentry. pesawat Peringatan Dini Dan Control System (AWACS) yang dijuluki ‘Frisbee’. Latihan adalah hal yang biasa, namun operasi di Afghanistan adalah ‘real deal’ sampai dengan tahun lalu. Operasi Mazar-e-Sharif selama lebih dari tiga tahun, kru NATO terbang lebih dari 1.240 misi dengan lebih dari 12.240 jam terbang di atas Afghanistan
Teman Lama
Sekarang, misi mereka melibatkan kenalan lama di arah timur Eropa, di mana Rusia telah mengambil Crimea dan diduga terlibat dalam konflik Ukraina Timur. “Oh, kita melihat banyak hal menarik,” kata Direktur Taktis E-3A Mayor Rob van Leeuwen ketika ditanya tentang misi sehari-hari di sepanjang sisi timur NATO. “Kami memiliki beberapa peralatan radar yang kuat radar 9 meter yang dipasang di atas frisbee, dan ketika kami di atas Rumania menutupi sebagian besar wilayah dari Timur NATO.”
Udara dan Laut
Para awak telah memberikan gambaran berharga bagi NATO khususnya dalam misi pengamanan udara Baltik. Seluruh pandangan mata-mata tua itu menatap ke Timur. Tidak hanya memantau gerakan udara, peralatan radar AWACS mereka juga mampu mendeteksi gerakan di laut. Sensor sangat peka pada kedua sisi badan pesawat memindai radar dan radio sinyal. Misi terbang di atas Polandia dan Rumania, keduanya anggota NATO. “Ini menggambarkan perubahan lain yang terjadi di dalam Komponen E-3A selama beberapa tahun terakhir; personil dari anggota NATO baru menemukan cara mereka ke Geilenkirchen. Pengetahuan taktis didapat dari berkumpul di sini. Itu tugas saya untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka,” kata Van Leeuwen.
Rutin
Jadwal terbang setiap hari di Geilenkirchen dilakukan dengan sejumlah misi. Salah satunya pengisian bahan bakar udara-ke-udara dengan bantuan kru tanker KC-135R dari US Air National Guard. Seperti pada 18 Maret 2015, E-3A dengan call sign ‘NATO 04’ denmgan mesin tua Pratt & Whitney TF33-turbofan terbang ke wilayah Jerman Utara untuk rendezvouz dengan ‘Esso 76’, sebuah KC-135R yang diterbangkan oleh kru dari 185th Air Refueling Wing from Sioux City, Iowa.Pengisian bahan bakar udara memungkinkan E-3A untuk tetap melayang-layang di udara dalam waktu lama.
“Memang benar mesin E-3A tua dan berisik. Kami mengeluarkan banyak suara dengan juga beroperasi dari Orland di Norwegia, Trapani di Italia, Aktion di Yunani dan Konya di Turki yang juga dengan menggunakan AAR. “Tidak ada rencana mengganti mesin E-3A. Ini tidak hanya melibatkan mesin baru, tetapi juga penguatan sayap, dan karena itu dianggap terlalu mahal. Semua E-3A berusia lebih dari 30 tahun, namun tetap dalam kondisi sangat baik,” tambah Van Leeuwen
Kokpit
Anggaran tidak memungkinkan untuk memodernisasi cockpits dari 14 E-3 NATO untuk mengganti kaca cockpits. Boeing baru-baru ini melaporkan pesawat yang dimodifikasi pertama berhasil terbang untuk, dan tengah diuji lebih lanjut. Pesawat yang dimodifikasi pertama harus dalam pelayanan pada Januari 2016. Update kaca kokpit menghilangkan kebutuhan untuk navigator, mengurangi awak E-3 hingga empat orang. Pembaruan tidak mempengaruhi awak misi biasanya 15 atau lebih untuk setiap operator. Dua pesawat yang tidak diperbarui dijadwalkan untuk pensiun, LX-N90449 yang merupakan pesawat pertama yang terbang ke AMARG di Arizona pada bulan Juni tahun ini. Pesawat ini telah login hingga 19.000 jam penerbangan.
Pengurangan
Namun pengurangan telah memberikan efek Komponen E-3 secara keseluruhan. Hari ini, 16 negara NATO menyediakan personel. Kanada pada tahun 2014 mengakhiri komitmennya. CF-188 Hornet harus ditarik seiring sibuknya negara itu ikut misi menyerang ISIS di Irak dan Suriah. NATO kini juga mengarahkan lebih banyak usaha ke dalam sendi Alliance tanah Surveillance (AGS) sistem yang harus beroperasi di Sigonella, Italia, dalam dua tahun ke depan. Sehingga Geilenkirchen akan banyak kehilangan kekuatan.
Comments are closed