
Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan Arab Saudi dan sekutunya dari negara Teluk terhadap pemberontak Syiah, Houthi, di Aden, Yaman. Iran menyebut serangan ini sebagai langkah berbahaya, melanggar tanggung jawab antarbangsa serta kedaulatan bangsa lain.
“Serangan itu tidak akan menghasilkan apa pun kecuali menyebarkan terorisme dan ekstremisme serta meningkatkan gangguan keamanan di wilayah tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham dalam pernyataan resmi Kamis 26 Maret 2015.
Pendapat senada disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, yang berada di Swiss untuk berunding dengan Menlu AS John Kerry terkait sengketa nuklir. Dia menyebut serangan tersebut hanya akan menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa.
“Operasi militer itu, yang melanggar keutuhan wilayah negara dan rakyat Yaman, hanya akan menghasilkan lebih banyak pertumpahan darah dan kematian,” kata dia kepada saluran televisi pemerintah Iran Al-Alam.
“Kami selalu memperingatkan negara di Timur Tengah dan negara Barat agar tidak terlibat dalam permainan tidak bijaksana dan tidak melakukan tindakan seperti Al-Qaeda dan ISIS,” kata dia.
Sebelumnya, Arab Saudi mengatakan telah melancarkan serangan militer untuk mengembalikan pemerintahan sah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, yang telah mengungsi ke kota Aden selatan sejak Ibu Kota, Sanaa, dikuasai oleh pemberontak pada akhir bulan Februari.
Serangan tersebut diarahkan ke Aden, karena pihak Houthi dan sekutunya yang bersenjata telah mendekat ke tempat yang menjadi benteng pertahanan terakhir Presiden Abedrabbo Mansour Hadi itu.