
Meskipun empat warga sipil China tewas oleh bom yang dijatuhkan oleh jet tempur MiG-29 Angkatan Udara Myanmar, sumber dari Kementerian Pertahanan Pakistan mengatakan bahwa kontrak penjualan jet tempur multirole JF-17 Thunder dengan Myanmar telah ditandatangani. Pesawat yang juga dikenal sebagai FC -1 Xiaolong, dikembangkan bersama oleh Chengdu Aircraft Industry Group China dan Pakistan Aeronautical Complex.
Islamabad Capital Television melaporkan pada 18 Maret 2015 dan dikutip Want China Times Rabu 25 Maret 2015, berbagai negara termasuk Nigeria, Bangladesh, Tajikistan dan Myanmar telah menunjukkan minat yang besar dalam pembelian pesawat tempur dari Pakistan karena harganya yang jauh lebih murah daripada jet tempur lain dari kelas yang sama seperti F-16 dan Eurofighter Typhoon. Myanmar menunjukkan minat dalam tempur sejak Juni 2014, menurut Myanmar Times.
Myanmar juga ingin membangun lini produksi dengan bantuan China dan Pakistan untuk membangun pesawat tempur untuk dirinya sendiri. Berkat kerjasama sebelumnya dengan China, Myanmar sudah memiliki pengalaman dalam memproduksi pesawat China seperti J-7 tempur atau Q-5 penyerang.
Pembelian Thunder belum dikonfirmasi oleh pejabat pemerintah di Mayamar. Pakistan sedang berusaha keras untuk menjual pesawat tempur ke pasar luar negeri, tetapi tidak ada negara yang disebutkan di atas telah membuat keputusan.