Kecelakaan pesawat Airbus A320 Germanwings 4U 9525 yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa 24 Maret 2015 makin meninggalkan tanda tanya besar. Muncul dugaan pesawat sengaja dijatuhkan oleh copilot ketika ditinggal pilot keluar kokpit.
Sebuah fakta mencengangkan terkuak berdasarkan rekaman percakapan yang diperoleh dari kotak hitam diketahui kopilot sengaja mengunci pilot di luar kokpit dan kemudian dengan sengaja menukikkan pesawat hingga menabrak lereng Pegunungan Alpen.
Penyidik belum bisa memastikan apakah ini tindakan bunuh diri atau aksi terorisme. Hanya, penyidik menegaskan bahwa kopilot berkewarganegaraan Jerman berusia 28 tahun bernama Andreas Lubitz bukan teroris.
“Saya kira kopilot mengunci pintu dan menekan tombol agar pesawat menukik. Itu adalah tindakan disengaja dari kopilot. Dia tidak dikenal sebagai teroris, sama sekali bukan,” ujar penyidik publik Marseille, Brice Robin.
Namun penyidik juga belum berani menyimpulkan bahwa Lubitz bunuh diri. Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere juga mengatakan bahwa Lubitz tidak memiliki latar belakang atau hubungan apapun dengan kelompok teroris. “Berdasarkan informasi saat ini dan setelah membandingkan dengan data yang kami miliki, dia tidak memiliki latar belakang teroris,” ujar Maiziere sebagaimana dikutip Ria Novosti.
Robin mengatakan Lubitz mengunci kapten pilot di luar kokpit sebelum menekan tombol agar pesawat menukik.
Selama 20 menit pertama, rekaman menunjukkan percakapan biasa antara pilot dan kopilot, bahkan terdengar saling bercerita. Namun 10 menit terakhir, suara hening, hanya desah napas Lubitz, sementara kapten pilot terkunci di luar kokpit.
Dalam menit-menit terakhir sebelum pesawat hancur berkeping-keping karena menabrak gunung, terdengar sekilas tangisan kopilot asal Jerman itu sebelum akhirnya tenggelam oleh suara ledakan.
Tidak diketahui mengapa pilot tersebut meninggalkan ruang kokpit. Juga tidak jelas mengapa pilot lainnya yang berada di dalam kokpit tidak membukakan pintu atau melakukan kontak dengan menara ATC sebelum pesawat jatuh.
Sejak serangan teroris 11 September 2001, maskapai-maskapai di Amerika Serikat tak diperbolehkan meninggalkan seorang pilot sendirian di kokpit. Prosedur operasi standarnya adalah jika salah satu pilot meninggalkan kokpit, misalnya untuk pergi ke toilet, seorang pramugari harus masuk ke kokpit. Belum jelas apakah maskapai-maskapai Eropa mengadopsi praktik yang sama.
Dari informasi pejabat yang menyelidiki kecelakaan Airbus A320 itu, Badan Investigasi Penerbangan Prancis BEA menuturkan bahwa pihaknya telah mengekstrak rekaman audio dalam VCR. Meski secara fisik salah satu kotak hitam itu rusak cukup parah.