Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan bahwa salah satu kotak hitam dari pesawat Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen rusak. Sementara semua kemungkinan penyebab dalam kecelakaan itu sedang ditinjau, tapi Prancis tidak menempatkan aksi teroris di daftar penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 150 penumpang dan awak pada Selasa 24 Maret 2015 itu.
Kecelakaan itu terjadi di daerah terpencil Pegunungan Alpen Prancis. Maskapai penerbangan, anak perusahaan Lufthansa, membatalkan tujuh penerbangan Selasa karena awak melaporkan mereka tidak layak untuk terbang setelah tragedi.
Airbus A320, jatuh di dekat kota Digne karena perjalanan dari Barcelona ke Dusseldorf. Pesawat itu membawa 144 penumpang – termasuk 2 bayi – dan enam anggota awak, CEO Germanwings Thomas Winkelmann mengatakan pada konferensi pers Selasa sebagaimana dikutip Sputnik News Agency.
Presiden Prancis Hollande mengatakan sebagian besar penumpang A320 adalah Jerman, Spanyol dan warga Turki. Namun menurut berbagai laporan, warga Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Denmark dan Jepang juga menjadi korban kecelakaan.