
Setelah dikritik sejumlah pihak, Amerika Serikat mulai mempertimbangkan untuk melancarkan serangan udara untuk mendukung pasukan Irak dan Syiah yang tengah bertempur untuk merebut Tikrit dari kelompok ISIS.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat tidak memberikan dukungan darat kepada pasukan darat dalam pertempuran Tikrit meski setiap hari terus membombardir Suriah dan Irak. Amerika berlasan tidak ada permintaan dari Irak untuk memberi dukungan.
Namun sejumlah pihak menilai Amerika enggan membantu karena adanya pasukan Syah Iran yang ketika Perang Irak menjadi musuh Amerika. (BACA: SOK SANTUN, AS PERTARUHKAN MUKA DI PERTEMPURAN TIKRIT)
“Kemungkinan serangan-serangan udara dekat Tikrit sedang dibahas di tingkat tinggi dan bisa berlangsung beberapa hari atau minggu,” ujar seorang pejabat seperti dikutip kantor berita AFP.
Koalisi sejak 21 Maret juga mulai memberikan informasi intelejen dari pengamatan melalui penerbangan-penerbangan untuk melakukan serangan Tikrit, kata seorang perwira militer koalisi sebelumnya di Baghdad yang juga dibenarkan pejabat AS di Washington. Hasil pengamatan dari udara ini diberikan kepada tentara Irak dan milisi dukungan Iran untuk menyusun strategi serangan.