
Dengan pengiriman produksi pertama QF-16 ke Tyndall Air Force Base, Florida, Angkatan Udara AS telah mulai membangun armada target udara baru untuk menggantikan QF-4 lama. QF-16 yang pertama produksi adalah 1 dari 13 pesawat, dan tiba di Tyndall awal Maret 2015 ini.
Aerial Target Skuadron ke-82 akan menggunakan QF-16 yang dikemudikan dengan remot untuk latihan senjata di atas Teluk Florida. Skuadron adalah bagian dari Wing ke-53 yang berkantor pusat di Eglin Air Force Base.
F-16 yang dimaksud adalah F-16C yang sebelumnya menjadi bagian dari Michigan Air National Guard. Pesawat ini masuk penyimpanan pada AMARG di Arizona pada tahun 2010 dan dimodifikasi untuk dapat terbang tanpa pilot. Awalnya, Boeing memodifikasi enam F-16 ke QF-16 untuk tujuan pengujian, dengan penerbangan dikendalikan dari jarak jauh pertama terjadi pada 19 September 2013.
Pada bulan Agustus 2014, rudal uji ditembakkan di QF-16 atas White Sands Missile Range di New Mexico. Untuk penerbangan tanpa pilot dimulai tetap dengan pilot di kopkit terlebih dahulu untuk menyalakan sistem dan mesin. Ketika semua sistem berjalan, pilot keluar dan pesawat tersebut diserahkan kepada pilot jarak jauh.
Diharapkan lebih dari 200 F-16 akan dimodifikasi untuk dijadikan target latihan udara. Kebanyakan dari pesawat ini akan berakhir di dasar laut setelah ditembak berkeping-keping tinggi di langit, mirip dengan banyak QF-4 sebelum mereka.