Gustav Gun menjadi senjata terbesar yang pernah dibangun dalam sejarah manusia. Senjata ini dibangun di Essen, Jerman pada tahun 1941 oleh perusahaan Friedrich Krupp AG.
Gustav Gun dibangun atas perintah langsung dari Adolf Hitler dengan tujuan menghancurkan benteng Maginot yang melindungi perbatasan Perancis. Untuk mencapai hal ini, Krupp merancang senjata raksasa seberat 1.344 ton dengan diameter meriam 800 mm (31,5 “). Butuh 500 orang dipimpin oleh seorang mayor jenderal untuk mengoprasionalkan senjata ini.
Gustav Gun menggunakan dua jenis proyektil 3.000 pounds dengan daya ledak tinggi dan proyektil seberat 16.540. Peluru prtama dapat membuat kawah sedalam 30 kaki dengan lebar 30 kaki. Sedangkan proyektil yang lebih besar terbukti mampu menembus beton hingga 264 kaki sebelum meledak. Jangkauan maksimumnya adalah 23 kilometer.
Tiga senjata dibuat pada tahun 1939. Alfried Krupp, Asisten Hitler dan Albert Speer (Menteri Peralatan Perang) di Ground Hugenwald menerima Gustav Gun pada musim semi 1941. Tetapi Perancis jatuh pada tahun 1940 tanpa bantuan dari Gun Gustav, sehingga target baru dicari. Gustav kemudian direncanakan untuk menyerang benteng Inggris Gibraltar. Tetapi batal karena Jenderal Franco menolak senjata itu masuk Spanyol.
Lalu pada April 1942 Gustav Gun dibawa ke kota Sebastopol di Uni Soviet. Dengan gempuran Gustav dan artileri berat lainnya, Benteng Stalin, Lenin dan Maxim Gorki hancur dan jatuh. Gustav menembakkan 300 putaran selama pengepungan tersebut. Senjata yang diberi Dora itu kemudian ditempatkan di barat Stalingrad pada pertengahan Agustus tapi buru-buru ditarik pada bulan September untuk menghindari penangkapan. Gustav selanjutnya muncul di luar Warsawa, Polandia, di mana ia menembakkan 30 peluru ke Warsaw Ghetto selama pemberontakan 1944.
Dora diledakkan oleh insinyur Jerman pada April 1945 dekat Oberlichtnau, Jerman, untuk menghindari penangkapan oleh tentara Rusia. Senjata ketiga yang sudah lengkap dibatalkan di pabrik oleh tentara Inggris ketika mereka menguasai Essen. Sebuah Gustav disita secara utuh oleh Angkatan Darat AS di dekat Metzendorf, Jerman, pada bulan Juni 1945. Tak lama setelah itu Gustav dipotong-potong dan mengakhiri kisah senjata mengerikan itu.
activate javascript