Angkatan Udara India berencana untuk memulai pemasangan rudal jelajah BrahMos pada pesawat pada tahun 2016. Hal itu diungkapkan CEO BrahMos Aerospace Sudhir Mishra kepada RIA Novosti, Rabu 18 Maret 2015 di ajang Langkawi International Maritime dan Aerospace Exhibition (LIMA’15).
Rudal supersonik jarak pendek ini dikembangkan bersama oleh Rusia dan India dan telah digunakan oleh Angkatan Laut India sejak tahun 2005. “Rudal dijadwalkan akan diadopsi pada tahun 2016, sepuluh tes lagi akan dilakukan pada akhir tahun ini,” kata Mishra.
Sebagaimana dikutip Sputnik, dia menambahkan bahwa uji terbang berikutnya pada bulan Mei dengan pesawat yang membawa peluncur rudal. Ini akan diikuti oleh penerbangan dengan rudal lengkap dan, akhirnya, uji menembak mereka.
India adalah mitra perdagangan senjata terbesar Rusia, dengan lebih dari 70 persen peralatan militer India berasal dari Rusia atau Uni Soviet, menurut eksportir senjata negara Rusia.