Pengenalan kemampuan pengisian bahan bakar pesawat tanker Korea Selatan dilaporkan telah ditunda hingga 12 bulan, menyusul penundaan dalam pemilihan satu dari tiga tawaran yang ada.
Sebuah keputusan tentang tawaran diperkirakan akan dilakukan pada akhir 2014 dan masuk layanan pada tahun 2017, tetapi menurut kantor berita Yonhap lokal, keputusan pemilihan baru akan dibuat pada bulan Juni 2015 dan Seoul berharap akan mendapatkan pesawat mulai 2018.
Penawaran dengan harga 1,3 miliar Dollar AS untuk empat pesawat diikuti oleh tiga kontraktor. Boeing menawarkan berbasis 767 KC-46; Airbus Defence & Space dengan Airbus A330 MRTT; dan Israel Aerospace Industries dengan transportasi tanker Boeing 767-300ER.
Alasannya disebabkan penundaan itu diimbangi kesenjangan, tapi negosiasi diharapkan akan dimulai lagi dalam beberapa minggu mendatang, dengan penawaran diselesaikan pada akhir April, tulis Yonhap yang dikutip FlightglobalSelasa 17 Maret 2015. Namun, keempat kapal tanker diharapkan dua pesawat diserahkan pada 2018 dan dua di 2019.
Syarat yang ditentukan pesawat tanker harus mendukung jet tempur F-15K, F-16C, TA-50 buatan Korea Aerospace Industries serta F-35 Lightning II Joint Strike Fighters.
