AS Batal Kurangi Pasukan di Afghanistan

AS Batal Kurangi Pasukan di Afghanistan

Pasukan AS ketika perang Afghanistan
Pasukan AS ketika perang Afghanistan

Pemerintahan Obama membatalkan rencana untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Afghanistan hingga 5.500 pada akhir tahun ini setelah adanya permintaan dari para pemimpin militer untuk menjaga lebih banyak tentara di negara yang pernah diduduki selama 13 tahun itu.

Meskipun tidak ada keputusan akhir tentang angka telah dibuat, para pejabat AS mengatakan, dari hampir 10.000 tentara AS saat ini di Afghanistan sebagian besar diperkirakan akan tetap tinggal hingga tahun depan.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat Senin 16 Maret 2015 memperpanjang mandat misi PBB di Afghanistan sampai dengan 17 Maret 2016.

Nicholas Haysom, utusan PBB di negara itu, memperingatkan bahwa sementara kelompok masih mengancam.

Pengumuman resmi tentang berapa kekuatan AS yang akan dipertahankan di Afghanistan masih akan ditentukan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertemu Presiden Barack Obama di Washington.

Gedung Putih melalui  juru bicara Josh Earnest tidak akan mengomentari tentang jumlah. Namun dia mengatakan, “Saya dapat memberitahu Anda bahwa presiden  telah berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya dan dengan komandannya di darat tentang berbagia hal terkait penarikan pasukan.”

Sebagaimana dikutip VOA Earnest menambahkan bahwa, “Pada awal 2017, presiden membayangkan sebuah skenario di mana kehadiran militer kami di Afghanistan akan dikurangi secara substansial dan hanya ada di Kabul yang berfokus pada melindungi kedutaan dan beberapa ‘koordinasi dan kerja sama militer.”

Kekuatan pasukan Amerika memuncak di lebih dari 100.000 pada tahun 2011. Tidak ada indikasi bahwa Obama akan melanggar janjinya yang kerap disampaikan untuk menarik semua pasukan Amerika dari Afghanistan pada akhir masa jabatannya pada bulan Januari 2017. Presiden, yang juga berjanji untuk mengakhiri perang di Irak, telah mengirim pasukan kembali ke sana untuk membantu pasukan keamanan Irak melawan ISIS.

Rencana awal Obama mengumumkan tahun lalu adalah akan mengurangi jumlah tentara AS menjadi hanya 5.500 pada akhir 2015 dan untuk menarik semua pada akhir 2016. Misi keamanan kedutaan diperkirakan membutuhkan 1.000 tentara. Beberapa anggota Kongres, termasuk Senator Republik John McCain, ketua Komite Angkatan Bersenjata, telah menyatakan keprihatinan tentang penarikan pasukan tajam tahun ini. McCain mengatakan kurangnya kehadiran akan menciptakan ruang hampa dan ‘memungkinkan teroris untuk memicu bencana yang sama di Afghanistan seperti yang terjadi di Irak.