Prancis akan mengembalikan uang pembayaran kapal operator helikopter kelas Mistral jika tidak dikirim ke Rusia. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Rosoboronexport, Isaykin, lembaga yang mengatur ekspor impor senjata Rusia Selasa 17 Maret 2015.
Seperti dikutip Sputnik penyerahan dua kapal kelas Mistral ke Rusia disepakati berdasarkan kontrak kesepakatan senilai 1,5 miliar antara eksportir yang dikelola negara senjata Rusia Rosoboronexport dan pembuat kapal DCNS Prancis, yang ditandatangani pada tahun 2011.
“Uang Rusia dihabiskan untuk pembelian kapal akan dikembalikan secara penuh, tidak diragukan lagi, bahkan dengan bunga,” kata Isaykin menambahkan bahwa “Semuanya telah diatur oleh kontrak.”
Prancis diharapkan untuk memberikan Vladivostok, yang pertama dari dua kapal, pada 14 November 2014. Namun, pada tanggal 25 November 2014, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa pengiriman akan ditunda karena diduga gangguan Moskow dalam krisis internal Ukraina .
Dia mencatat bahwa Perancis akan kehilangan sebagian besar dari non-pengiriman Mistral kapal seperti itu gambar akan rusak sangat. “Negara yang tidak memenuhi kewajibannya akan menderita lebih banyak kerusakan. Pertama-tama, kerusakan moral, kerusakan pada citra negara. Saya berpikir bahwa Perancis sangat menyadari hal ini,” katanya.
Rusia akan membuat keputusan akhir tentang dikirim atau tidaknya kapal Mistral pada Mei karena frame waktu masih memungkinkan mengadakan pembicaraan dengan Prancis, kata Isaykin.
Comments are closed