Nazi Jerman menembakkan roket V2 di kota-kota mereka sendiri selama Perang Dunia II untuk menguji sistem rudal homing, menurut dokumen akan dijual di London. Klaim Pemilik dokumen mengklaim ini adalah bukti pertama yang pernah ada bahwa Nazi mengorbankan nyawa warga negara mereka sendiri sebagai sarana menguji persenjataan mereka.
Seperti dikutip Ria Novosti dari laporan surat kabar The Lokal Minggu 15 Maret 2015, dokumen-dokumen tersebut akan dijual di Chiswick Auctions yang berbasis di Inggris. Salah satu dokomennya mengandung laporan pengujian penembakan akhir untuk rudal V2. Digambarkan bagaimana rudal dipecat dan diarahkan ke pusat-pusat penduduk Jerman selama fase latihan, dan bagaimana unit SS kemudian pergi untuk menilai kerusakan.
V2 (Retribution Weapon 2) – adalah rudal jarak jauh pertama di dunia dan salah satu kemajuan yang paling signifikan teknologi Perang Dunia Kedua. Jerman memecat rudal tersebut pada target Sekutu, termasuk London pada musim gugur 1944 dan seterusnya, menewaskan sekitar 9.000 orang.
Salah satu masalah utama V2 rudal adalah sistem bimbingan. Laporan pengujian menggambarkan bagaimana roket ketika pengujian awal ketika ditembakkan ke arah justru berbelok ke arah timur. Meskipun roket itu beroperasi pada September 1944, uji tembak berlanjut hingga Februari 1945.
SS mencoba untuk membakar semua dokumen yang berkaitan dengan V2 pada akhir perang, sehingga laporan tersebut sangat sulit untuk menemukan.
Lebih dari 1.500 ilmuwan yang terlibat dalam V2 dan proyek lainnya, seperti peroketan pelopor Wernher von Braun, yang terhindar dari cobaan kejahatan perang dan selanjutnya dibawa ke Amerika Serikat di mana mereka digunakan untuk transfer teknologi untuk berkontribusi pada proyek-proyek NASA yang pada akhirnya menjadi salah satu dasar suksesnya Amerika mendarat di bulan.