Rafale Mesir Tak Boleh  Berkemampuan Nuklir, Harus Dimodifikasi
Produksi Rafale

Rafale Mesir Tak Boleh  Berkemampuan Nuklir, Harus Dimodifikasi

rafale

Jet tempur Rafale  yang akan dijual ke Mesir akan dimodifikasi guna menghilangkan kemampuan rudal nuklir dan komunikasi standar NATO.

“Akan ada beberapa modifikasi,” kata sumber yang dekat dengan kesepakatan tersebut mengatakan sebagaimana dikutip Defense News 14 Maret 2015

Setelah disesuaikan, jet-jet tempur itu akan dikirimkan, dengan tiga pesawat pertama pada bulan Agustus.

Salah satu upgrade Rafale standar F3 pada tahun 2008 telah meningkatkan kemampuan pesawat ini dalam kemampuan pengiriman senjata nuklir. Hal ini tidak boleh dimiliki Mesir karena  negara ini bukan anggota NATO.

Rafale adalah bagian dari kesepakatan senjata antara Mesir dan Prancis senilai kurang lebih 5,5 miliar  selain juga DCNS FREMM multimission fregat dan rudal MBDA dan Sagem.

Pada pesawat, sistem akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab dan sistem tempur disesuaikan dengan kemampuan rudal jelajah angkatan laut, kata sumber kedua. Kapal perang itu telah dibangun untuk Angkatan Laut Prancis dan karena untuk serah terima sebagai Normandie.

Mesir mulai membayar pesanan untuk 24 Rafale yang merupakan ekspor pertama untuk jet tempur yang Prancis setelah sebelumnya lama berjuang untuk menemukan pembeli asing, kata Kepala Dassault Aviation Eric Trappier. “Kontrak dengan Mesir sekarang berlaku. Cek pertama turun pada awal pekan ini,” katanya pada konferensi pers 11 Maret di 2014.

Harga yang harus dibayar Mesir untuk setiap unit pesawat sama dengan harga yang diberlakukan untuk Prancis ketika membeli jet ini. Dassault akan memberikan lima Rafale ke Perancis tahun ini. ”Memodifikasi pesawat tempur menjadi kunci dalam waktu pengiriman ke Mesir,” kata sumber pertama. Produksi Rafale sendiri setiap bulannya adalah satu unit tetapi bisa digenjot hingga 2,5 unit per bulan.