Masalah Lagi! Alarm F-35 Sering Ngawur
F-35

Masalah Lagi! Alarm F-35 Sering Ngawur

f-35

Makin banyak uang yang dikucurkan, makin banyak masalah yang dihadapi. Itulah gambaran F-35 Lighting II, pesawat siluman generasi kelima yang merupakan program senjata paling mahal dalam sejarah Pentagon.

Masalah baru yang muncul adalah alarm pesawat pendeteksi ancaman yang terlalu sensitive. Sehinga memunculkan alarm palsu.  Sensor pada pesawat tempur yang seharusnya untuk mendeteksi ancaman – seperti rudal masuk – sering tidak tahu apa yang mereka deteksi dan kemudian memunculkan tanda peringatan bahaya. Dengan kata lain alarm sering ngawur karena berbunyi ketika mendeteksi objek yang sebenarnya belum tentu sebagai ancaman.

Dikutip Ria Novosti dari Breaking Defence Jumat 13 Maret 2015, hal ini membuktikan pesawat siluman itu kesulitan untuk mengidentifikasi dan mengintegrasikan ancaman ke perangkat lunaknya.

Dan untuk memperbaiki masalah ini, pesawat tersebut membutuhkan set file yang sangat kompleks  yang disebut disebut “threat library” yang harus dimasukkan ke dalam sistem onboard. Data dalam “threat library” ini tentu membutuhkan koordinasi data dari seluruh komunitas intelijen militer, operasi yang sangat kompleks dan sangat rumit.

Laporan tahun 2014 oleh Direktur Uji Operasional dan Evaluasi, Dr J. Michael Gilmore menyimpulkan bahwa, meskipun perbaikan perangkat lunak, “Fusi informasi dari sensor kapal, serta fusi informasi dari off-board sensor masih kekurangan. Distributed Aperture System terus menunjukkan alarm palsu yang tinggi dan kinerja stabilitas yang miskin, bahkan di versi perangkat lunak.”

Problem ini semakin menambah persoalan yang mendera pesawat tersebut. Sebelumnya disebutkan F-35B belum bisa menembakkan Small Diameter Bomb II (SDB II) hingga 2020 karena ternyata teluk internalnya terlalu kecil untuk menampung senjata itu sehingga harus dilakukan modifikasi. (BACA: SABAR YA…F-35B BARU BISA NGEBOM PADA 2022)