Zaman Makin Edan, Organisasi Pembantu Bunuh Diri Makin Diminati

Zaman Makin Edan, Organisasi Pembantu Bunuh Diri Makin Diminati

Bunuh-diri-ilustrasi-aja

Ada sebuah organisasi aneh di Swiss yang bergerak pada hak orang untuk bunuh diri. Organisasi ini juga akan membantu anggotanya bunuh diri dan membela hak mereka menolak perawatan kesehatan. Anehnya, organisasi ini semakin disukai. Bahkan pertumbuhan jumlah anggotanya melampaui rekor jumlah anggota pada tahun lalu dengan kenaikan 20 persen.

Organisasi bernama “Exit” itu pada Rabu 11 Maret 2015 menyatakan jumlah anggotanya naik menjadi 81.015 orang dari 67.602 pada 2013.  Dari jumlah anggota itu, sekitar 583 orang berhasil meninggal dengan bantuan “Exit” pada 2014.

“Exit” menunjuk kenaikan anggota kebanyakan orang tua, penderita lupa ingatan dan keinginan masyarakat untuk menentukan sendiri umurnya. Tiga hal inilah yang menjadi penyebab melonjaknya ketenaran Exit. Organisasi ini menyediakan sejumlah obat mematikan untuk pasien yang sulit sembuh total,

Exit juga mengatakan bahwa faktor penyebab lain adalah liputan luas dari media massa mengenai tuntutan anggota pada tahun lalu untuk memperluas layanan tidak saja untuk orang tua yang sakit-sakitan, tetapi juga untuk orang-orang yang mengalami masalah psikologis dan juga fisik.

Bantuan bunuh diri memang diperbolehkan dalam undang-undang Swiss selama dilakukan oleh pihak yang tidak berkepentingan terhadap kematian.

Sebagai akibatnya, organisasi bunuh diri di Swiss seperti Exit dan Dignitas menjadi perhatian masyarakat internasional. Pada 2009 lalu, pemimpin orkes terkenal asal Inggris, Sir Edward Downes dan istrinya terbang ke Swiss untuk mengakhiri hidup mereka dengan bantuan bunuh diri.

Di Eropa, secara keseluruhan, bunuh diri hanya dibolehkan di Belgia dan Belanda. Parlemen Prancis kini tengah membahas rancangan undang-undang yang mengizinkan dokter untuk membuat pasien sakit berada dalam kondisi tidak sadar sampai meninggal.