Moskow: Kami Dipaksa Merespons NATO

Moskow: Kami Dipaksa Merespons NATO

Pasukan NATO di Eropa Timur
Pasukan NATO di Eropa Timur

Rusia tidak akan tinggal diam dengan penumpukan militer NATO di perbatasan negara tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov mengatakan Moskow akan  memberi respons yang seimbang.

Dia mengatakan penumpukan militer NATO di dekat perbatasan Rusia tidak memberikan kontribusi pemulihan kepercayaan dalam ruang Eropa-Atlantik “Kami telah memastikan sikap kami bahwa penumpukan militer di dekat perbatasan kami tidak memberikan kontribusi pemulihan kepercayaan Eropa-Atlantik,” katanya Selasa 10 Maret 2015 dalam konferensi pers.

Lavrov menambahkan bahwa “Kita dipaksa untuk bereaksi dengan cara yang memadai, tapi kami yakin bahwa masalah ini perlu diselesaikan melalui dialog yang sama berdasarkan saling menghormati,” katanya ditulis Ria Novosti.

Setelah reunifikasi Crimea dengan Rusia Maret 2014 dan awal konflik bersenjata internal di tenggara Ukraina pada bulan April, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di dekat perbatasan Rusia, termasuk di negara-negara Baltik.

Pada tanggal 5 Februari, para menteri pertahanan NATO sepakat untuk membentuk sebuah kekuatan kesiapan tinggi baru dijuluki Spearhead Force sebagai bagian dari NATO Response Force. Secara keseluruhan, Response Force ditingkatkan hingga akan mencapai 30.000 tentara.

Para menteri juga memutuskan untuk mendirikan enam unit komando dan kontrol di Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania yang bertugas memastikan bahwa pasukan nasional dan NATO mampu bertindak dengan cepat ketika krisis muncul.

 

 

7 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed