Koalisi Klaim Hancurkan Jalur Komunikasi ISIS

Koalisi Klaim Hancurkan Jalur Komunikasi ISIS

A B-1B Lancer disengages from a KC-135 Stratotanker after refueling Sept. 27, 2014. The B-1B Lancer was part of a large coalition strike package that was engaging ISIL targets in Syria. (U.S. Air Force photo by Staff Sgt. Ciara Wymbs)
 B-1B yang terlibat dalam serangan ke ISIS Suriah dan Irak

Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka telah memutus jalur pemasokan dan telekomunikasi penting yang digunakan kelompok ISIS antara Suriah dan Irak setelah operasi selama dua pecan.

Selama operasi tersebut, yang berakhir pada Sabtu, kelompok ISIS kehilangan akses ke rute-rute perjalanan utama yang biasa mereka gunakan untuk mengerahkan personel dan material masuk Irak.

“Pasukan anti ISIL dapat merebut posisi-posisi penting dari rute 47 di Suriah, jalur pemasokan dan komunikasi kunci ISIL menuju Irak,” terang pimpinan koalisi Selasa 10 Maret 2015. Ditambahkan, bahwa 94 desa dibebaskan dari para anggota ekstrimis.

Koalisi itu mengatakan sistem persenjataan, kendaraan dan posisi pertempuran ISIS juga dihancurkan. “Operasi ini menunjukkan kemampuan pasukan anti ISIS untuk menurunkan pengaruh Daesh di kawasan ini,” kata Panglima Satuan Tugas Gabungan Letnan Jenderal James Terry dalam pernyataan, yang menggunakan akronim dalam bahasa Arab bagi kelompok IS, yang menguasai kawasan-kawasan besar di Irak dan Suriah. “Tekad pasukan anti ISIS dan serangan-serangan udara yang terarah kami memungkinkan kami menghentikasn Daesh di wilayah kunci di Suriah ini.” Pasukan Kurdi menguasai Tal Hamis pada 27 Februari dengan bantuan para pejuang Arab, tetapi pertempuran kemudian berlanjut di kawasan itu.