Ditangkap Gara-gara Jual 500 Foto Liaoning
Liaoning

Ditangkap Gara-gara Jual 500 Foto Liaoning

Liaoning, kapal induk pertama China
Liaoning, kapal induk pertama China

Polisi China menahan seorang pria yang menjual tidak kurang dari 500 foto kapal induk Liaoning yang merupakan induk pertama negara tersebut. Pria itu diperiksa dengan tuduhan melakukan mata-mata.

Pria bernama keluarga Zhang, mulai memotreti Lioaning setelah dihubungi secara “maya” oleh seseorang yang mengaku sebagai redaktur sebuah majalah, demikian televisi Dalian melaporkan Senin 09 Maret 2015.

Pemotretan sendiri dilakukan Zhang pada 2012 ketika Liaoning sedang dalam perawatan. Zhang mulai memotret kapal itu pada April hingga Agustus, saat pihak berwenang memeriksa sudah menemukan 500 foto Liaoning yang telah dikirim ke kontaknya.

“Zhang menyebabkan ancaman mematikan bagi keamanan militer negara,” demikian dilaporkan.

Seorang pria lainnya dengan marga Han, juga menerima uang 90.000 yuan (14.000 dolar AS) sebagai imbalan untuk memotret peralatan militer China dari seorang “wartawan” yang mengunggah pengumuman sedang mencari karyawan.

“Wartawan itu sebenarnya adalah mata-mata asing yang sudah dipantau beberapa kali oleh badan intelijen,” demikian dilaporkan tanpa penjelasan terperinci.

Pemerintah China melakukan tindakan keras setiap ada dugaan terhadap gangguan keamanan negara. Media pemerintah sebelumnya melaporkan adanya pemakai laman di negeri itu yang “terpikat” oleh agen mata-mata asing ketika mencari teman dan pekerjaan secara “maya”.

Seorang pria juga ditangkap pada November lalu di kota pantai Qingdao karena menjual foto perlengkapan militer ke mata-mata asing. Pada Mei, seorang pemilik bar di Provinsi Guangdong dihukum penjara 10 tahun karena mengungkap rahasia militer, termasuk sejumlah foto dan dokumen kepada agen mata-mata asing.

Presiden Xi Jinping menempatkan masalah keamanan sebagai bagian terpenting dan November lalu media pemerintah menyiarkan China menetapkan dua hukum baru mengenai intelijen guna memperluas keamanan negara.

Xi menegaskan China menghadapi tantangan dalam menjaga pertahanan nasional dan yang lebih beragam dibanding yang sudah ada, karena situasi internal dan eksternal yang lebih rumit.