Awak Tu-160 terdiri dari pilot, co-pilot, navigator dan operator. Empat awak dilengkapi dengan kursi ejeksi, yang menyediakan kru untuk keluar dari pesawat jika terjadi masalah di seluruh rentang ketinggian dan kecepatan udara, termasuk ketika pesawat diparkir.
Di kokpit dan kabin, semua data disajikan pada indikator elektro-mekanik konvensional dan monitor, dan tidak dengan head-up displays atau cathode ray tube.
Tu-160 memiliki tongkat kontrol untuk kontrol penerbangan seperti yang digunakan dalam pesawat tempur. Bukan control wheels atau yokes yang biasanya digunakan pada pesawat transportasi besar atau bomber.
Tu-160 dapat membawa senjata nuklir dan konvensional termasuk rudal nuklir jarak jauh. Rudal ditampung pada peluncur multi-stasiun di dua teluk senjata.
Tu-160 mampu membawa rudal jelajah strategis Kh-55MS, yang dikenal di Barat dengan sebutan NATO AS -15 Kent. Sampai dengan 12 rudal Kh-55MS dapat dibawa, enam di setiap teluk. Kh-55MS didorong oleh mesin turbofan. Jangkauan maksimum 3.000 km, dan dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir 200kt.
Teluk senjata juga dilengkapi dengan peluncur untuk Kh-15P, yang memiliki sebutan NATO AS-16 Kickback. Kh-15P Kickback menggunakan bahan bakar padat, yang memberikan jangkauan hingga 200 km. Kickback dapat dipasang dengan 250kg hulu ledak konvensional atau hulu ledak nuklir. Pesawat ini juga mampu membawa berbagai bom udara dengan berat total hingga 40 ton.
Comments are closed.