Parlemen Belanda telah menyetujui perintah untuk produksi batch pertama delapan Lockheed Martin F-35A Lighting II yang akan diserahkan pada 2019. “Dengan keputusan ini, kami telah mencapai point of no return dalam penggantian F-16,” kata Menteri Pertahanan Jeanine Hennis-Plasschaert.
Angkatan Udara Kerajaan Belanda sudah mengoperasikan dua F-35A, yang diperoleh untuk layanan tersebut dan tengah berpartisipasi dalam tes operasional awal dan evaluasi Joint Strike Fighter. Pada awal Februari, pesawat tersebut dipindahkan dari Eglin AFB di Florida ke Edwards AFB di California.
Dari batch berikutnya dari delapan F-35A, yang akan dirakit di Lockheed Fort Worth situs di Texas, enam akan tetap di pusat pelatihan pilot multinasional di Lukas AFB, Arizona sampai akhir proses transisi 2023. Pesawat dua uji sekarang di Edwards AFB juga akan dipindahkan ke Lukas.
Seperti ditulis Flightglobal Selasa (03/03/2015), setelah angkatan udara Belanda telah menyelesaikan transisi ke jenis baru, lima pesawat akan tetap berada di Amerika Serikat untuk tujuan pelatihan dan pengujian. Sisa armada akan digunakan untuk membentuk tiga skuadron berbasis di Belanda.
Tiga batch lebih lanjut dari delapan pesawat masing-masing akan dipesan antara tahun 2016 dan 2018, sebelum akhir tiga diharapkan akan dibeli tahun 2019, untuk menyelesaikan pembelian operasional 35. Semua ini akan disampaikan dari perakitan akhir dan check-out pusat dibangun di Cameri pangkalan udara di Italia di bawah perusahaan patungan antara Lockheed dan Alenia Aermacchi.