Angkatan Udara
Angkatan Udara China saat ini memiliki jumlah pesawat tempur terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia. Amerika memperkirakan negara ini memiliki sekitar 2.100 jet tempur modern dan 1.500 pesawat tempur tua, 500 pesawat angkut dan lebih dari 100 pesawat pengintai. China di antaranya memiliki lebih dari 100 jet tempur multirole J-10 dalam pelayanan, serta 280 pembom strategis Tu-16 dan jet tempur MiG-19. Selain itu juga memiliki 120 jet tempur-pembom JH-7 buatan dalam negeri.
Selama 25 tahun terakhir, China telah membeli 176 pesawat tempur yang terdiri Su-27 dan Su-30 buatan Rusia dan mengembangkan pesawat tempur generasi kelima sendiri seperti J-20 dan J-31, yang telah menyelesaikan tes penerbangan. Pada 2013, China berhasil melakukan penerbangan perdana pesawat angkut militer besar Y-20. Pesawat ini diharapkan akan menggunakan mesin buatan China pada 2017 menggantikan mesin buatan Rusia.
Dalam hal helikopter serang, China telah mengembangkan Z-10, yang dirancang terutama untuk misi perang anti-tank tetapi juga memiliki kemampuan skunder untuk perang udara ke udara. China juga telah membangun lini produksi yang lengkap untuk kendaraan udara tak berawak (UAV), dengan meluncurkan drone profil tinggi Guizhou Soar Dragon pada tahun 2013. Drone ini mampu membawa beban tempur 650 kilogram dan perjalanan lebih dari 7.000 km.