Inggris harus menghabiskan lebih banyak anggaran pertahanan agar mampu melindungi diri dan sekutunya dari meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia.
John Sawers mantan kepala Intelijen Secret Service (SIS) mengatakan kepada BBC Inggris juga harus meningkatkan dialog dengan Rusia. “Kita harus memiliki kemampuan untuk menangani hal-hal seperti peperangan hybrid yang kita lihat Rusia menyebarkan, pertama di Crimea dan kemudian di wilayah Donbass (Ukraina), kita harus memiliki kemampuan untuk menangani cyber warfare, “kata Sawers.
“Kita akan harus menghabiskan lebih pada pertahanan dan keamanan kita karena ancaman yang lebih besar.” Pemberontak pro-Rusia telah merebut wilayah di timur Ukraina.
Kiev, Barat dan beberapa orang Rusia menuduh Moskow mengirim pasukan untuk mendukung pemberontak, tuduhan Rusia membantah. “Terus mengingatkan kita bahwa mereka memiliki senjata nuklir,” kata Sawers. “Kita tidak boleh menipu diri sendiri bahwa Rusia adalah pada jalan menuju demokrasi karena tidak.”
Beberapa waktu lalu dua jet tempur Tyhpoon Inggris mencegat dua bomber Rusia di lepas pantai selatan Inggris.
Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin secara nyata telah menebarkan ancaman berbahaya ke Estonia, Latvia dan Lithuania dan NATO sedang bersiap-siap untuk mengusir setiap agresi yang mereka lakukan.
