Jepang sudah memastikan akan membeli 42 F – 35A dengan kemungkinan memesan lebih banyak lagi di masa depan. Lepas dari segala klaim yang dilakukan China saat ini siluman tersebut tetap akan menjadi masalah besar bagi China. F-35 adalah mimpi terburuk untuk kapal induk Liaoning dan juga jet-jet tempur China. Salah satunya karena F -35 bisa menyerang Liaoning dengan rudal dari jarak aman 290km.
F- 35 juga dipastikan akan dapat menemukan dan menaklukkan J – 15 bahkan sebelum pesawat lawan mampu mendeteksi siluman tersebut. Sebagai perbandingan J – 15 China membawa rudal udara-ke – kapal yang memiliki jangkauan hanya 180km sementara F-35 memiliki rudal dengan jangkauan 290 km.
China memang mengembangkan pesawat tempur generasi kelima Chengdu J – 20 maupun J-31. Namun, kemampuannya belum teruji mengingat fasenya baru sampai pada tahabap pembuatan tiga prototype. Dan dari evaluasi sementara F – 35 memiliki kemampuan lebih dalam soal siluman karena radar cross section yang lebih rendah sehingga lebih sulit dideteksi. F – 35 dipastikan bisa menemukan J – 20.
Jepang bagaimanapun tetap menjadi kekuatan militer terkuat di Pasifik. Salah satu faktornya adalah tingginya akses Jepang ke teknologi perang tingkat tinggi karena kedekatannya dengan barat. Jepang memiliki angkatan laut dan Angkatan Udara terkuat di Asia. Jepang akan menerima F – 35 untuk kemudian ditempatkan di garis pertahanan mereka pada 2017 nanti.
Dan dalam kurun waktu itu sepertinya China akan kesulitan untuk menggeber J-20 nya dalam fase produksi untuk kemudian masuk pelayanan. Jadi wajar jika negara ini benar-benar ngebet untuk bisa segera membeli Su-35 serta sistem pertahanan Rusia S-400. Dua alat ini setidaknya bisa menjadi alat pemukul bagi F-35. Karena daya jangkau S-400 adalah 400 kilometer yang artinya sebelum F-35 masuk dalam jarak serang terhadap Lioning, rudal dari S-400 sudah bisa mengadangnya
Comments are closed