
Denmark mendesak Amerika Serikat menghentikan kontrak pengembangan Thule Air Base, pangkalan Amerika yang ada di wilayah Greenland Denmark. Pasalnya, Amerika justru memberikan kontrak kepada perusahaan Amerika sehingga merugikan dan menghilangkan kesempatan orang Denmark untuk bisa bekerja dalam program tersebut.
Setelah ditekan parlemem, Menteri Luar Negeri Denmark Martin Lidegaard berusaha untuk menangguhkan proses kontroversial memberikan kontrak pengembangan Thule Air Base untuk sebuah perusahaan Amerika.
Kontroversi seputar pemberian kontrak pemeliharaan untuk Pangkalan Udara Thule di Greenland telah menyebabkan Menteri Luar Negeri Martin Lidegaard memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk menghentikan proses pelelangan umum.
Lidegaard kepada media Finans Kamis (26/02/2015) meneulis bahwa Lidegaard telah meminta Amerika untuk menahan proses pekerjaan. Keputusan Lidegaard muncul setelah keluhan dari Greenland dan Denmark yang memberikan kontrak untuk sebuah perusahaan Amerika akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan di Greenland.
Kontrak senilai 360 juta Dollar AS diberikan kepada Exelis Services A/S, , anak perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan AS Vectrus. Keputusan untuk memberikan pekerjaan pemeliharaan untuk Perusahaan Amerika adalah pertama kalinya sejak tahun 1950-an di mana pemeliharaan dan pengoperasian Thule Air Base selalu diambil dari Greenland atau Denmark.
Sejak tahun 1950-an, kontrak Thule telah memberikan dorongan bagi ekonomi Greenland dengan menyediakan lapangan kerja dan pelatihan kerja yang berharga kepada warga. Kementerian Luar Negeri kini menunggu tanggapan resmi dari Amerika.
Comments are closed